Bisnis.com, JAKARTA — Laptop atau komputer masa kini kebanyakan sudah dilengkapi penyimpanan SSD yang cepat dan andal. Namun, ketika ini penuh, maka harus diupgrade. Pada titik ini, banyak orang yang enggan melakukan upgrade dan tidak mau kehilangan SSD lama.
dikutip dewaweb.com, Solid State Drive (SSD) merupakan jenis perangkat penyimpanan yang menggunakan memori flash NAND untuk menyimpan data. Mekanisme ini yang membuat SSD bekerja lebih cepat dan tahan lama.
SSD memiliki fungsi meningkatkan kinerja sistem perangkat, dan juga meningkatkan mobilitas perangkat elektronik. Kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan bermanfaat bahkan hingga ranah bisnis dan gaming.
Namun, jenis penyimpanan ini biasanya berkapasitas kecil, biasanya antara 256 GB sampai 1 TB. Biasanya, penggunanya akan melakukan upgrade pada SSD internal untuk menambah kapasitas penyimpanan dan bingung apa yang harus dilakukan terhadap SSD lamanya.
Ternyata, SSD bekas tersebut dapat disulap menjadi drive penyimpanan eksternal yang berfungsi penuh untuk banyak jenis perangkat. Caranya adalah dengan menambahkan penutup SSD. Berikut ini tips untuk membeli penutup SSD dan cara menggunakannya, dikutip dari slashgear.com:
Tips Membeli Penutup SSD
SSD internal, selayaknya perangkat penyimpanan internal lainnya, tidak memiliki casing atau port USB yang memungkinkan penggunanya menghubungkannya langsung ke perangkat lain, sehingga membutuhkan penutup SSD agar bisa terhubung dengan berbagai perangkat.
Penutup SSD hadir dengan wujud casing kecil dengan slot untuk SSD internal, dilengkapi dengan konektor internal seperti port USB-A atau USB-C. Penutup ini tidak hanya menyediakan interface USB, tetapi juga melindunginya.
Untuk membelinya, kita dapat mencari di toko komputer terdekat, atau melalui e-commerce. Banyak pilihan penutup SSD yang ditawarkan di sana, dari yang harganya terjangkau sampai yang lebih mahal dan dilengkapi fitur RGB serta desain yang lebih ramping.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah interface USB yang terpasang di penutup SSD, apakah berupa USB 2.0 atau USB 3.0, sebab nantinya interface USB akan mempengaruhi kecepatan SSD internal.
Bahan pembuatan tutup SSD juga menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan, apakah terbuat dari plastik atau logam yang keras. Opsi casing logam yang kokoh dapat dikatakan lebih baik dan cocok untuk menghindari risiko kerusakan.
Terakhir, sebelum membeli tutup SSD, jangan lupa untuk memeriksa apakah SSD lama tersebut berfungsi lewat uji drive.
Cara Menggunakan Tutup SSD
Setelah membeli penutup SSD, cukup mudah untuk menggunakannya. Langkah-langkahnya mungkin sedikit berbeda bergantung pada merek dan modelnya, tetapi, berikut panduan umumnya:
1.Buka casing penutup, ada model yang perlu dibuka sekrupnya, ada juga yang cukup digeser
2.Pasang SSD secara hati-hati ke konektor penutup
3.Pastikan menyelaraskan kontak emas pada SSD dengan interface enklosur SSD
4.Amankan ujung lain SSD dengan mengencangkannya dalam wadah
5.Tambahkan bantalan termal, bila disediakan, di atas SSD agar mudah menghilangkan panas
6.Pasang casing penutup kembali.
Setelahnya, SSD bekas kini dapat berfungsi sebagai drive penyimpanan portabel, layaknya hardisk eksternal. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)