PNBP Komdigi Capai Rp3,25 Triliun Kuartal I/2025, Kalahkan Kemenhub - Polri

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 13 Mei 2025 | 06:15 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid memberikan paparan saat Serah Terima Kunci Program Rumah untuk Karyawan Industri Media di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid memberikan paparan saat Serah Terima Kunci Program Rumah untuk Karyawan Industri Media di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatatkan capaian sebagai penyumbang terbesar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di antara seluruh kementerian dan lembaga (K/L) pada kuartal I/2025. 

Dari total PNBP K/L senilai Rp29,7 Triliun, Komdigi menyumbang Rp3,25 Triliun atau sekitar 10,9%, melampaui kementerian besar lain seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan apresiasi atas capaian ini, sekaligus menekankan arti penting meningkatkan pelayanan publik.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, tetapi lebih penting lagi, ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan layanan, transparansi, dan inovasi digital demi mendukung penerimaan negara,” ujar Meutya dikutip, Selasa (13/5/2025).

Meutya menambahkan capaian ini juga menunjukkan bahwa sektor komunikasi dan digital makin berperan penting dalam menopang penerimaan negara non-pajak, seiring berkembangnya ekosistem digital nasional.

Prestasi ini menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Plh Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (08/05/2025).

Suahasil juga mengungkapkan bahwa Kemenkeu bersama sejumlah K/L seperti Kementerian Imipas, Kemenhub, Polri, dan Kementerian Lingkungan Hidup tengah merumuskan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi untuk mengoptimalkan potensi PNBP di masa mendatang.

“PNBP K/L adalah Rp29,7 Triliun, 71,7 persennya ada di 10 kementerian ini. Jadi cukup besar kontribusinya. Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran K/L dalam konteks PNBP kita,” ujar Suahasil.

Secara keseluruhan, realisasi PNBP per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp115,9 Triliun atau 22,6 persen dari target APBN 2025 yang dipatok Rp513,6 Triliun.

Sumber utama PNBP mencakup:

1. PNBP sumber daya alam (SDA) migas Rp24,9 Triliun (20,6 persen dari target),

2. PNBP SDA non-migas Rp25,7 Triliun (26,5 persen),

3. PNBP kekayaan negara dipisahkan/dividen BUMN Rp10,88 Triliun (12,1 persen),

4. PNBP lainnya Rp37,2 Triliun (29,1 persen), dan

5. PNBP badan layanan umum (BLU) Rp17,1 Triliun (21,9 persen).

Berikut daftar lengkap 10 K/L penyumbang PNBP terbesar pada kuartal I/2025:

1. Kementerian Komunikasi dan Digital Rp3,25 Triliun (10,9 persen)

2. Kementerian Perhubungan Rp3,16 Triliun (10,6 persen)

3. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Rp2,22 Triliun (7,4 persen)

4. Kepolisian RI (Polri) Rp2,12 Triliun (7,1 persen)

5. Kejaksaan Rp0,81 Triliun (2,7 persen)

6. Kementerian ATR/BPN Rp0,80 Triliun (2,7 persen)

7. Kementerian Agama Rp0,56 Triliun (1,9 persen)

8. Kementerian Hukum Rp0,53 Triliun (1,8 persen)

9. Kementerian Ketenagakerjaan Rp0,48 Triliun (1,6 persen)

10. Kementerian Pertahanan Rp0,47 Triliun (1,6 persen)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper