Bisnis,com, JAKARTA — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mencatatkan pertumbuhan signifikan terlihat pada jumlah pelanggan mobile yang mencapai 1,2 juta pelanggan secara year-on-year (YoY) pada kuartal I/2025.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja yang baik ini merupakan hasil dari fokus perusahaan pada bisnis FMC yang stabil.
Selain pertumbuhan pelanggan mobile, layanan Fixed Broadband (FBB) XL Axiata juga menunjukkan stabilitas dengan mempertahankan lebih dari 1 juta pelanggan.
"Hal tersebut merupakan faktor penting untuk terus mendorong dan memperkuat pertumbuhan bisnis FMC kami saat ini dan ke depan," ujar Rajeev dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).
Hingga akhir Maret 2025, total pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran tercatat stabil di kisaran Rp40.000, sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang produktif.
Dari sisi operasional, XL Axiata berhasil menjaga stabilitas biaya meskipun terdapat beberapa peningkatan.
Beban biaya penjualan dan pemasaran berhasil dioptimalkan berkat implementasi strategi digitalisasi. Sementara itu, beberapa komponen biaya seperti interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk beban biaya regulasi, mengalami kenaikan secara YoY. Namun, secara keseluruhan, beban biaya operasional YoY masih dapat dipertahankan di bawah pertumbuhan pendapatan.
Strategi transformasi digital XL Axiata melalui pengembangan aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan hasil yang efektif dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.
Kedua aplikasi ini mencatatkan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lebih dari 35,7 juta pelanggan aktif.
Peningkatan penggunaan MyXL dan AXISNet berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan, mencapai 21%. Fitur-fitur seperti XL Circle di aplikasi MyXL semakin memperkuat keterikatan pelanggan dan mendorong monetisasi.
Personalisasi penawaran dan layanan menjadi salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata. Strategi ini terus diterapkan sepanjang kuartal pertama 2025, menghasilkan peningkatan signifikan pada Net Promoter Score (NPS).
Peningkatan NPS ini menunjukkan loyalitas pelanggan yang semakin kuat, yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan pendapatan.
Pemanfaatan data analytics dalam strategi digital memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi secara tepat sasaran dalam pembangunan jaringan dan memenuhi kebutuhan seluruh segmen pelanggan.
Analisis data juga membantu perusahaan dalam mengevaluasi Key Performance Indicator (KPI) di berbagai aspek, mulai dari pelanggan hingga kampanye pemasaran, sehingga memungkinkan perumusan strategi yang lebih efektif.
Perseroan berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp8,6 triliun, meningkat 2% di banding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), EBITDA sebesar Rp4,32 triliun dengan EBITDA margin 50,2%, dan laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp388 miliar. Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai lebih dari 91%.