Jarigan Tumpang Tindih
Lebih lanjut, Merza Fachys mengkonfirmasi adanya potensi tumpang tindih sekitar 20-30% dari total site jaringan gabungan XL Axiata dan Smartfren. Saat ini, XLSMART sedang melakukan proses pemetaan dan evaluasi menyeluruh terkait hal tersebut.
Relokasi atau optimalisasi site yang teridentifikasi tumpang tindih akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai aspek, yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi pelanggan.
"Relokasi atau optimalisasi site akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek teknis, potensi trafik, serta efisiensi operasional,” pungkas Merza.
Jumlah pasti site yang akan dipindahkan atau digabungkan akan ditentukan berdasarkan hasil asesmen teknis yang saat ini masih berlangsung. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan keseriusan XLSMART dalam mengintegrasikan operasional dan memperkuat posisinya di pasar telekomunikasi Indonesia pasca-merger.