Bisnis.com, MAKASSAR - PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk., entitas telekomunikasi baru dari penggabungan PT XL Axiata Tbk., PT Smartfren Telecom Tbk., dan PT Smart Telecom, langsung memasang strategi untuk menghadirkan jaringan 5G di Sulawesi dan Kalimantan.
Dua wilayah ini menjadi sasaran utama perseroan usai merger, karena dianggap memiliki basis pengguna yang semakin besar dan cakupan infrastruktur yang semakin luas.
Presiden Direktur dan CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan aksi merger ini membuat perusahaan kian memiliki skala jangkauan dan kapabilitas yang semakin luas. Sumber daya perusahaan pun juga makin besar, termasuk sumber daya spektrum.
Kondisi ini membuat peluang XLSmart jadi lebih meyakinkan dalam melakukan pengembangan jaringan 5G, bahkan sampai ke wilayah timur Indonesia.
"Transformasi jaringan yang juga dilakukan akan membuat jaringan kita ready for 5G. Sulawesi dan Kalimantan paling jadi perhatian kami karena posisinya yang strategis sebagai pintu ke wilayah Indonesia Timur dan dekat dengan IKN,” ujar Rajeev dalam kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/4/2025).
Dia menjelaskan pihaknya tengah memetakan berbagai strategi dalam upaya menghadirkan jaringan 5G di dua wilayah tersebut. Saat ini XLSmart sedang melakukan akses dan menyesuaikan demand yang ada di pasar Sulawesi dan Kalimantan, sembari menunggu rampungnya penyatuan jaringan.
Setelah itu baru perusahaan akan membangun infrastruktur pendukung jaringan 5G, untuk bisa digunakan oleh pelanggannya.
Caretaker Sulawesi Area XLSmart Mozes H. Baottong menambahkan proses penyatuan jaringan ini kemungkinan akan rampung pada tahun ini. Artinya penetrasi jaringan 5G XLSmart di Sulawesi dan Kalimantan juga akan mulai dilakukan pada tahun ini.
Beberapa kota seperti Makassar, Balikpapan, dan Morowali berpotensi menjadi sasaran utama pembangunan infrastruktur 5G karena memiliki basis pengguna yang besar. Setelah itu baru pihaknya akan memetakan lagi penyebaran yang lebih luas.
"Kami lagi dalam proses menyatukan jaringan dan setelah proses penyatuan rampung tahun ini, kita mulai dengan jaringan baru yaitu 5G. Beberapa kota dengan pengguna yang besar tentu akan jadi prioritas," tuturnya.