Malaysia Perketat Regulasi Pengiriman Chip Nvidia Usai Ditekan AS

Lukman Nur Hakim
Senin, 24 Maret 2025 | 12:26 WIB
Ilustrasi yang menampilkan logo Nvidia and DeepSeek./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi yang menampilkan logo Nvidia and DeepSeek./REUTERS-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Malaysia berencana untuk memperketat regulasi semikonduktor (chip) Nvidia setelah menerima tekanan dari Amerika Serikat (AS). 

Melansir dari Reuters, Senin (24/3/2025) hal ini dilakukan untuk menghentikan aliran chip yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) ke China

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Financial Times pada Minggu, Menteri Perdagangan Malaysia, Zafrul Aziz, mengonfirmasi bahwa AS telah meminta negara tersebut untuk lebih cermat memantau pergerakan chip Nvidia kelas atas yang masuk ke Malaysia. AS mencurigai bahwa banyak chip tersebut akhirnya berakhir di China.

Aziz menambahkan bahwa AS ingin memastikan agar server yang memasuki negara itu sampai ke pusat data yang tepat dan tidak dipindahkan ke kapal lain yang dapat mengarahkannya ke tujuan yang tidak sesuai

"[AS] meminta kami untuk memastikan bahwa kami memantau setiap pengiriman yang datang ke Malaysia jika melibatkan chip Nvidia," kata Aziz kepada surat kabar tersebut.

Isu ini muncul seiring dengan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh AS terkait dengan penggunaan chip buatan AS yang dilarang oleh perusahaan AI China, DeepSeek. 

DeepSeek, dengan performa model AI-nya mengejutkan dunia teknologi pada bulan Januari, diduga menggunakan chip yang tidak boleh diekspor ke China. 

Malaysia, di sisi lain, sedang menyelidiki apakah hukum setempat dilanggar dalam kasus pengiriman server terkait penipuan yang melibatkan perusahaan Singapura, yang diduga memasok chip Nvidia canggih yang tunduk pada kontrol ekspor AS.

Kasus tersebut berhubungan dengan transaksi yang diperkirakan senilai US$390 juta, di mana perusahaan-perusahaan Singapura dituduh secara curang mengirimkan server berbasis AS ke Malaysia. 

Media Singapura menghubungkan kasus ini dengan dugaan transfer chip Nvidia ke perusahaan AI DeepSeek di China, yang semakin memperburuk ketegangan terkait kontrol ekspor teknologi canggih ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper