Panduan Lengkap Perbedaan Antara Procurement dan Purchasing

Media Digital
Jumat, 21 Maret 2025 | 14:03 WIB
Foto: Panduan Lengkap Perbedaan Antara Procurement dan Purchasing
Foto: Panduan Lengkap Perbedaan Antara Procurement dan Purchasing
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia bisnis, istilah procurement dan purchasing sering digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang berpengaruh pada strategi dan operasional perusahaan. Memahami perbedaan ini sangat penting agar perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengadaan barang dan jasa secara efisien.

Procurement berfokus pada proses strategis dalam memperoleh barang atau jasa yang mendukung tujuan bisnis jangka panjang. Sementara itu, purchasing lebih berkaitan dengan aktivitas operasional pembelian barang atau jasa secara langsung. Berikut ini akan membahas perbedaan utama antara procurement dan purchasing, termasuk fokus, tahapan, serta bagaimana platform seperti monotaro Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan barang dengan fitur online approval system.

Apa Perbedaan Procurement dan Purchasing?

Procurement adalah proses menyeluruh yang mencakup identifikasi kebutuhan, seleksi vendor, negosiasi kontrak, hingga evaluasi kinerja pemasok. Fokus utama procurement adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok, mengoptimalkan biaya, dan memastikan kualitas barang atau jasa yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Di sisi lain, purchasing adalah bagian dari procurement yang lebih berorientasi pada transaksi pembelian. Purchasing melibatkan pemesanan barang, penerimaan barang, serta pembayaran kepada vendor. Proses ini lebih bersifat taktis dan berulang, berbeda dengan procurement yang memiliki pendekatan strategis.

Perbedaan Fokus dan Ruang Lingkup

Procurement memiliki fokus yang lebih luas dan bersifat strategis. Proses ini melibatkan analisis kebutuhan perusahaan, pencarian pemasok yang tepat, serta negosiasi kontrak jangka panjang. Tujuannya adalah memastikan bahwa barang atau jasa yang diperoleh memiliki kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif.

Sebaliknya, purchasing lebih bersifat operasional dan berfokus pada pelaksanaan pembelian yang efisien. Purchasing bertugas mengelola pesanan, mengoordinasikan pengiriman, serta menangani administrasi pembayaran kepada vendor. Dengan kata lain, purchasing adalah bagian kecil dari procurement yang lebih menitikberatkan pada eksekusi transaksi.

Tahapan dalam Procurement dan Purchasing

Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam proses procurement dan purchasing yang perlu diketahui:

Proses Procurement dalam Pengadaan Barang dan Jasa

  • Identifikasi kebutuhan: Menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan.
  • Seleksi vendor: Menganalisis dan memilih pemasok terbaik berdasarkan harga, kualitas, dan kredibilitas.
  • Negosiasi kontrak: Menyusun perjanjian kerja sama dengan vendor yang dipilih.
  • Evaluasi dan pemantauan: Memastikan vendor memenuhi standar yang telah disepakati.

Proses Purchasing dalam Procurement

  • Pemesanan barang atau jasa: Melakukan purchase order (PO) kepada vendor.
  • Penerimaan barang: Memeriksa dan memastikan barang yang dikirim sesuai dengan pesanan.
  • Pembayaran: Menyelesaikan pembayaran kepada vendor sesuai dengan kesepakatan.
  • Procurement dan purchasing saling berhubungan, di mana purchasing menjadi langkah eksekusi dari strategi procurement.

Peran Teknologi dalam Procurement dan Purchasing

Teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses procurement dan purchasing. Penggunaan platform e-commerce B2B seperti monotaro Indonesia memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengadaan barang secara lebih mudah dan transparan.

Melalui platform seperti monotaro Indonesia, perusahaan dapat mengakses berbagai produk industri dan kebutuhan kantor dengan sistem yang terintegrasi. Hal ini mengurangi kesalahan manusia dalam proses procurement serta mempercepat eksekusi purchasing.

Efisiensi dan Efektivitas Proses Procurement

monotaro Indonesia adalah e-commerce B2B yang menyediakan berbagai kebutuhan industri hingga office supply. Penggunaan platform ini memungkinkan perusahaan menghemat waktu dan biaya dalam pengadaan barang.

Efektivitas Dalam Koordinasi dan Komunikasi dengan Vendor

Berkat menggunakan satu vendor untuk berbagai jenis produk, perusahaan dapat mengurangi biaya telepon dan transportasi yang biasanya dibutuhkan untuk mengelola banyak pemasok.

Efisien Biaya Komisi dan Administrasi

Transaksi melalui website monotaro Indonesia dilakukan secara transparan tanpa biaya komisi atau administrasi tambahan. Selain itu, fitur online approval system dan multiple login memudahkan proses persetujuan transaksi.

Efisien Biaya Pengiriman

Menggunakan satu vendor memungkinkan perusahaan menghemat biaya pengiriman. monotaro Indonesia juga menawarkan gratis ongkir untuk pembelian minimal Rp200.000, sehingga biaya logistik lebih terkendali.

Efisien Biaya Impor Barang

Bagi perusahaan yang membutuhkan produk impor, monotaro Indonesia menyederhanakan proses pengadaan barang dengan harga yang transparan sesuai dengan harga di website, tanpa perlu mengurus proses impor sendiri.

Memahami perbedaan antara procurement dan purchasing sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola pengadaan barang secara efisien. Berkat memanfaatkan teknologi dan platform e-commerce B2B seperti monotaro Indonesia, proses procurement dan purchasing dapat berjalan lebih efektif, menghemat biaya, serta meningkatkan produktivitas perusahaan. Melalui pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap pembelian yang dilakukan memberikan nilai tambah bagi operasional dan strategi bisnis secara keseluruhan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper