Survei YouGov: Traveloka dan Tiket.com Dominasi Pemesanan Perjalanan Ramadan 2025

Rahmad Fauzan
Senin, 17 Maret 2025 | 20:10 WIB
(kiri-kanan) CEO tiket.com George Hendrata, CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto, dan CEO Ranch Market Johartono Susilo di acara Kenal Lebih Dekat Ekosistem Blibli Tiket di Jakarta, Senin (22/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni
(kiri-kanan) CEO tiket.com George Hendrata, CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto, dan CEO Ranch Market Johartono Susilo di acara Kenal Lebih Dekat Ekosistem Blibli Tiket di Jakarta, Senin (22/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Traveloka dan Tiket.com menjadi platform yang mendominasi pemesanan perjalanan selama periode ramadan 2025 di tengah tren mudik serta berlibur di hotel alias staycation.

Menurut lembaga riset konsumen YouGov Indonesia, Traveloka mendominasi dengan persentase pemesanan 45%, disusul Tiket.com 39%. Sementara itu, pembelian langsung di terminal sebanyak 25%, dan aplikasi resmi penyedia transportasi 22%.

General Manager YouGov Indonesia Edward Hutasoit mengatakan jumlah orang yang tidak mudik menjadi katalis positif bagi pelaku industri di sektor pariwisata, perhotelan, dan ritel. Termasuk, penyedia tiket.

"Dengan lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia memilih untuk tidak mudik, ada peluang besar bagi industri pariwisata, perhotelan, dan ritel untuk menarik konsumen selama periode ramadan dan lebaran,” kata Edward dalam siaran pers, Senin (17/3/2025).

Tahun ini, data riset YouGov Indonesia menyebut 37% responden menyatakan tidak berencana pulang kampung alias mudik. Sementara itu, 18% lainnya masih dalam posisi ragu-ragu. Selebihnya, 45% responden berencana mudik.

Bagi masyarakat yang memilih tetap tinggal di kota selama lebaran, 60% akan menghabiskan waktu dengan mengunjungi keluarga di kota yang sama.

Lalu, sebanyak 55% lebih memilih tetap di rumah, menikmati waktu istirahat selama liburan; 34% berencana mengunjungi makam sebagai bagian dari tradisi Lebaran.

Adapun, kegiatan rekreasi juga populer dengan 25% berencana mengunjungi destinasi wisata domestik, serta 22% memilih berkunjung ke pusat perbelanjaan atau restoran.

“Temuan ini membuka peluang besar bagi sektor pariwisata dan perhotelan untuk menjangkau wisatawan domestik yang tidak mudik,” kata dia.

Dia menambahkan, destinasi wisata, pusat perbelanjaan dan restoran dapat menarik lebih banyak pengunjung yang tidak mudik dengan promo lebaran yang menarik.

Hotel dan resort juga dinilai memiliki kesempatan untuk mengakomodasi pelaku staycation dengan paket liburan yang dirancang khusus bagi mereka yang memilih berlibur di kota daripada mudik.

“Harapannya, tren ini dapat memberikan dampak positif bagi industri pariwisata,” jelas Edward.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper