Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI baru saja meluncurkan perangkat baru yang ditujukan untuk para pengembang. Perangkat ini akan memudahkan mereka dalam mengembangkan agen AI tingkat lanjut. OpenAI berharap perangkat ini dapat membuat mereka unggul lebih jauh dari DeepSeek.
Melansir dari Reuters, Rabu (12/3/2025) perangkat ini menggunakan beberapa antarmuka pemrograman aplikasi (API), di tengah meningkatnya persaingan dari perusahaan rintisan AI asal China.
Agen AI dirancang untuk melakukan tugas dunia nyata yang kompleks secara mandiri, tanpa memerlukan campur tangan manusia.
API sendiri adalah serangkaian kode yang memungkinkan berbagai komponen perangkat lunak untuk berkomunikasi, bertukar data, dan berfungsi dengan standar yang konsisten.
Perangkat baru tersebut, yang dikenal dengan nama Responses API, kini tersedia bagi seluruh pengembang tanpa biaya tambahan. Perangkat ini akan menggantikan Assistants API milik OpenAI, yang direncanakan untuk dihentikan secara bertahap pada paruh kedua tahun 2026.
Langkah ini diambil setelah sejumlah perusahaan rintisan AI dari Tiongkok meluncurkan model-model yang mereka klaim setara, atau bahkan lebih baik, dibandingkan dengan model AI terkemuka di industri AS, dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Salah satu perusahaan rintisan yang menarik perhatian adalah Monica, yang baru saja meluncurkan agen AI otonom bernama Manus.
Hal ini terjadi beberapa minggu setelah DeepSeek, sebuah perusahaan lain, mendapatkan pujian dari para eksekutif Silicon Valley dan insinyur teknologi AS atas inovasi mereka.
Sebelumnya, CoreWeave, perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang didukung oleh Nvidia, telah menandatangani kontrak jangka panjang senilai US$11,9 miliar atau Rp195,4 triliun (kurs: Rp16.421) dengan OpenAI menjelang peluncuran pasar sahamnya.
CoreWeave adalah perusahaan cloud computing berbasis di Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri dalam menyediakan infrastruktur berbasis unit pemrosesan grafis (GPU) untuk pengembang kecerdasan buatan (AI).
Melansir dari Reuters, Selasa (11/3/2025) dalam kesepakatan tersebut, CoreWeave akan menyediakan infrastruktur AI untuk OpenAI.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh CoreWeave, kesepakatan ini juga mencakup penerbitan saham senilai $350 juta kepada OpenAI melalui penempatan saham secara privat pada saat penawaran umum perdana (IPO).
Hal ini akan memberikan OpenAI saham di CoreWeave sebagai bagian dari hubungan jangka panjang kedua perusahaan.
“CoreWeave merupakan tambahan penting bagi portofolio infrastruktur OpenAI, melengkapi kesepakatan komersial kami dengan Microsoft dan Oracle, serta usaha patungan kami dengan SoftBank di Stargate," kata Sam Altman, CEO OpenAI.