Apple Maps Bakal Tiru Google, Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 12 Februari 2025 | 14:47 WIB
Tampilan Teluk Meksika saat ini di Apple Maps
Tampilan Teluk Meksika saat ini di Apple Maps
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Apple Maps segera mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, mengikuti perubahan serupa yang dilakukan oleh Google minggu ini, untuk mematuhi perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang secara resmi mengubah nama tersebut.

Laporan Bloomberg, Rabu (12/2/2025), menyebut pengguna Apple yang berbasis di AS dapat melihat “Teluk Amerika” secepatnya pada hari Selasa, dan perusahaan akan segera meluncurkan nama tersebut kepada pengguna di negara lain.

Pengguna Google Maps di seluruh dunia sudah melihat nama terpisah, “Teluk Meksiko (Teluk Amerika)” saat melihat perairan tersebut, sedangkan pengguna Meksiko dan Amerika melihat nama negara masing-masing.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengirim surat kepada Google yang meminta perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan kembali penggantian nama teluk tersebut. Namun, Apple dan Google tampaknya mengikuti perintah dari presiden AS yang sedang menjabat.

Sementara itu, mengutip laporan Al Jazeera, Google menyatakan bahwa nama teluk yang ditampilkan di aplikasinya akan bergantung pada lokasi pengguna. Pengguna Google Maps di AS akan melihat nama "Teluk Amerika", sementara pengguna di Meksiko tetap akan melihat "Teluk Meksiko".  

"Pengguna di negara lain akan melihat kedua nama tersebut," tulis Google dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Selasa (11/2/2025).  

Google sebelumnya telah mengumumkan rencana perubahan ini dalam unggahan di platform X bulan lalu. Perusahaan menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut mengacu pada Geographic Names Information System (GNIS), sebuah basis data yang dikelola oleh US Geological Survey.  

Dalam unggahan yang sama, Google juga menyatakan akan mengganti nama Gunung Denali di Alaska menjadi Gunung McKinley, mengikuti nama mantan Presiden AS William McKinley. Perubahan ini akan dilakukan setelah pembaruan resmi dalam basis data pemerintah, sesuai dengan perintah eksekutif Trump.  

Trump menandatangani keputusan tersebut hanya beberapa jam setelah dilantik pada 20 Januari 2025, dengan alasan bahwa perubahan nama ini merupakan bentuk penghormatan terhadap "keagungan Amerika."  

Gunung Denali, puncak tertinggi di Amerika Utara, awalnya diberi nama oleh masyarakat adat Koyukon Athabascan. Pemerintah AS mengubahnya menjadi Gunung McKinley pada tahun 1917 untuk menghormati Presiden McKinley, yang tewas akibat pembunuhan pada tahun 1901.  

Pada tahun 2015, pemerintahan Presiden Barack Obama mengembalikan nama gunung tersebut menjadi Denali menjelang kunjungannya ke Alaska.  

Keputusan Trump untuk mengubah nama berbagai fitur alam ini menuai kritik dari kelompok masyarakat adat di Alaska. 

Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum secara sarkastik menyarankan agar Amerika Utara diganti namanya menjadi "Mexican America", merujuk pada salah satu dokumen bersejarah negara tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper