Bisnis.com, JAKARTA - Simak perbedaan antara DeepSeek vs ChatGPT di bawah ini. Mana yang lebih canggih?
Belakangan, tengah viral AI baru dari China bernama DeepSeek R1. DeepSeek R1 digadang-gadang bisa jadi kompetitor berbaya dari ChatGPT.
Meskipun DeepSeek dan ChatGPT merupakan model bahasa AI yang mutakhir, keduanya mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk memecahkan masalah yang serupa.
Lalu, apa perbedaan mencolok antara DeepSeek R1 vs ChatGPT?
1. Model Arsitektur
Pada intinya, kedua AI ini bekerja secara berbeda. DeepSeek menggunakan apa yang disebut pendekatan a Mixture-of-Experts (MoE).
Ini mirip seperti memiliki tim pakar khusus di mana hanya yang paling relevan yang dipanggil untuk setiap tugas.
Dengan 671 miliar parameter (anggap saja ini sebagai titik pengetahuan model), DeepSeek hanya mengaktifkan sebagian kecil parameternya untuk setiap permintaan, sehingga meningkatkan efisiensi.
Pendekatan Campuran-Pakar ini memungkinkan DeepSeek untuk mengoptimalkan kinerja dan penggunaan sumber daya, beradaptasi secara dinamis dengan berbagai jenis kueri.
Sebaliknya, ChatGPT menggunakan model transformator tradisional di mana seperti memiliki banyak pakar.
Nantinya, pakar-pakar ini akan mengerjakan setiap tugas. Memang, secara kinerja akan lebih konsisten tetapi berpotensi kurang efisien
2. Kekuatan kinerja
DeepSeek telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan dalam tugas-tugas teknis, khususnya unggul dalam matematika dengan tingkat akurasi 90% jauh lebih tinggi daripada beberapa kompetitornya.
Hal ini membuat DeepSeek sangat berharga jika Anda menangani masalah teknis.
Di sisi lain, ChatGPT menunjukkan kemampuan yang lebih kuat dalam memahami konteks dan memberikan respons yang lebih bernuansa dalam berbagai topik yang lebih luas.
DeepSeek vs ChatGPT Bagus Mana?