Bisnis.com, JAKARTA -- China berencana membangun 4,5 juta stasiun basis 5G (base transceiver station/BTS) serta mengembangkan lebih banyak industri masa depan pada 2025.
Rencana ambisius ini disampaikan oleh pihak Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China dalam konferensi kerjanya pada Jumat (27/12/2024).
Regulator negara yang telah membangun sebanyak 4,19 juta stasiun basis 5G itu menyatakan bahwa Negeri Panda mendorong revolusi 5G dan inovasi 6G akan menjadi salah satu prioritas sepanjang tahun ke depan.
Selain 5G, kementerian ini memulai uji coba jaringan optik 10-gigabit dan mengoptimalkan pusat daya komputasi untuk memastikan integrasi mulus antara jaringan dan kemampuan komputasi.
Kementerian memperkirakan bahwa output industri China diproyeksikan tumbuh 5,7% secara tahunan dan akan mempertahankan kontribusinya yang stabil terhadap pertumbuhan PDB.
Sementara itu, pendapatan dari sektor telekomunikasi, serta perangkat lunak dan layanan TI, diperkirakan meningkat sekitar 11% secara tahunan.
Ke depan, MIIT juga mengungkapkan rencana untuk mengembangkan industri baru dan masa depan, termasuk kendaraan terhubung cerdas, serta memperluas penerapan Sistem Satelit Navigasi BeiDou.
Kebijakan yang lebih inovatif juga akan dibuat untuk biomanufaktur, teknologi kuantum, kecerdasan yang terwujud, dan manufaktur pada tingkat atom, menurut kementerian tersebut.