Bisnis.com, JAKARTA - Lintasarta, anak usaha PT Indosat Tbk. (ISAT), menghadirkan infrastruktur ready AI yang siap mendukung transformasi korporasi khususnya di sektor kesehatan hingga keuangan.
Belum lama perusahaan meluncurkan Sahabat-AI, Large Language Model (LLM) open-source Bahasa Indonesia hasil kolaborasi antara Indosat dan GoTo Group yang didukung oleh GPU Merdeka milik Lintasarta serta teknologi terkini dari NVIDIA.
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena menyampaikan, sebagai AI Factory, Lintasarta berkomitmen untuk menjadi pendorong utama inovasi dan pengembangan teknologi di Indonesia.
Penerapan teknologi GPU termutakhir dari NVIDIA diharapkan dapat berperan penting dalam pengembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan kedaulatan digital di Indonesia.
“Lintasarta menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan dan penerapan solusi AI, termasuk server, cloud, dan jaringan yang andal, memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasi AI dengan efisien dan aman,” ujar Bayu, dikutip Jumat (2211/2024).
Dia menuturkan dalam mendorong AI, perusahaan berfokus pada pengembangan berbagai solusi berbasis AI yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor seperti kesehatan, keuangan, dan industri.
Perusahaan juga berfokus pada riset dan inovasi, pelatihan dan edukasi, dan kemitraan strategi.
Lebih lanjut, Lintasarta menyediakan Solusi ICT yang terintegrasi melalui 4Cs yaitu Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration.
Posisi Lintasarta sebagai AI Factory sejalan dengan strategi induk usahanya, Indosat, sebagai AI TechCo.
Melalui AI Factory di atas, Bayu menyadari bahwa kesuksesan adopsi AI di tanah air tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kemampuan talenta lokal untuk memanfaatkannya.
“Untuk itu, Lintasarta akan segera meluncurkan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital Indonesia, menghubungkan teknologi dan menciptakan talenta digital yang siap pakai untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ucap Bayu.