Indosat (ISAT) Tambah 21.462 Unit BTS 4G Kuartal III/2024, Jangkauan Meluas

Lukman Nur Hakim
Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:51 WIB
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Selasa (1/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di dekat logo PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Selasa (1/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison terus menambah jumlah stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) pada kuartal III/2024, yang turut mendorong perluasan layanan perusahaan. 

Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan bahwa jumlah BTS milik Indosat bertambah 26.000 unit, dari 221.000 unit pada September 2023 menjadi 247.000 unit pada September 2024.

Perinciannya, emiten bersandi saham ISAT itu telah mengoperasikan 193.562 BTS 4G, atau naik 12,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya hanya 172.100 BTS 4G.

“Pada 2024 ini, di sembilan bulan pertama terdapat penambahan dari 221.000 BTS menjadi 247.000 BTS,” kata Danny dalam Paparan Kinerja 9 Bulan 2024 secara virtual, Rabu (30/10/2024).

Ekspansi ini mendorong layanan Indosat yang makin luas dan lalu lintas data yang makin besar. Lonjakan lalu lintas data Indosat naik secara impresif menjadi 12.050 Petabyte (PB) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 10.701 PB.

Di sisi lain, Indosat juga terpantau terus menambah jaringan BTS 2G dalam 9 bulan pertama 2024. Tercatat, Indosat memiliki 53.400 BTS 2G pada September 2024 atau bertambah sekitar 4.200 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 49.200 BTS 2G.

Adapun, Indosat sudah tidak memiliki jaringan BTS 3G sedari tiga bulan pertama 2024. Sedangkan untuk BTS 5G masih tetap bertambah menjadi 103 BTS pada kuartal I/2024 

Tak hanya penambahan BTS, Danny menuturkan pihaknya juga meluncurkan digital intelligence operation center yang berfungsi untuk memantau BTS secara daring.

Pemantauan secara digital membuat Indosat dapat beban trafik hingga anomali jaringan di setiap titik, yang membuat perusahaan dapat mengambil langkah sigap sebelum terjadi gangguan. Dampaknya, Indosat dapat menekan jumlah keluhan karena gangguan jaringan telah termitigasi.

“Bagaimana operational BTS ini, jaringan-jaringan ini dipantau dan dioperasikan secara digital, secara intelligence dan digital di operation center kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, pada kuartal III/2024 Indosat juga berfokus untuk mendapatkan pelanggan berkualitas yang berkontribusi signifikan pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU).

Selama sembilan bulan 2024, ARPU pelanggan seluler Indosat menjadi Rp37,7 ribu atau mengalami peningkatan 8,7% periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp34,7 ribu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper