Aplikasi Muslim Pro Diunduh 170 Juta Pengguna

Mutiara Nabila
Kamis, 26 September 2024 | 19:14 WIB
Muslim Pro
Muslim Pro
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Aplikasi gaya hidup muslim, Muslim Pro merayakan ulang tahunnya ke-15 tahun ini, bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Menjadi aplikasi muslim terpopuler di dunia, Muslim Pro telah meraih lebih dari 170 juta unduhan di seluruh dunia pada lebih dari 190 negara.

Group Managing Director & CEO, Bitsmedia Pte Ltd. Nafees Khundker mengungkapkan perjalanan Muslim Pro yang dimulai di Indonesia pada 2009 sebagai aplikasi seluler yang menyediakan waktu salat yang akurat bagi komunitas Muslim. 

Namun, seiring perkembangannya, aplikasi ini malah lebih populer di negara-negara minoritas muslim seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana akses terhadap waktu shalat kurang tersedia.

Nafees juga mengungkapkan beberapa tantangan dihadapi oleh Muslim Pro sebagai aplikasi berbasis keagamaan yang hadir di seluruh dunia. 

Bisa hadir di seluruh dunia, Nafees mengungkap tantangan terbesarnya adalah terkait regulasi. 

"Hadir di 190 negara, tiap negara punya regulasi yang berbeda-beda untuk dipatuhi, itu menjadi tantangan. Apalagi kalau kita lihat Indonesia, Indonesia punya regulasi sendiri soal data dan berbagai kebijakan lainnya. Uni Eropa punya regulasi perlindungan data yang sangat ketat. Ada banyak hal yang perlu kita pahami sebelum benar-benar meluncurkan fitur baru dan apa yang harus kita lakukan dengan data tersebut. Jadi, perlindungan data adalah salah satu tantangannya," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (26/9/2024). 

Kemudian, tantangan kedua adalah budaya. Sebagai aplikasi yang elayani komunitas global, ada banyak aspek budaya yang perlu dipahami, sehingga harus sangat memperhatikan apa saja yang akan dilakukan dan dikembangkan. 

Ketiga, teknologi juga menjadi tantangan, karena setiap negara punya level yang berbeda dalam hal penggunaan internet, kecepatan internet, dalam hal perangkat keras atau ponsel yang dimiliki orang. 

"Ada perangkat lunak, memori, semuanya berbeda. Jadi, kita harus membuat aplikasi yang bisa digunakan semua orang," imbuhnya. 

Sepanjang perjalanannya, meskipun tidak mudah pada 2018 Muslim Pro berhasil mendapatkan pendanaan untuk terus berkembang, mulai dari diakuisisi oleh Bintang Capital Partners dari Malaysia dan CMIA Capital Partners dari Singapura. 

Aplikasi Muslim Pro juga meraih Islamic Economy Award (kategori Media) di Global Islamic Economic Summit, mengukuhkan statusnya sebagai merek Muslim global terkemuka.

Kemudian, pada 2022 Muslim Pro bisa meluncurkan Qalbox, layanan streaming Islami yang menawarkan konten Islami dengan durasi yang panjang seperti film, dokumenter, dan program anak-anak.

Lalu pada 2023, Muslim Pro juga berhasil mengumpulkan dana sebesar US$20 juta dalam pendanaan Seri A, dengan partisipasi dari TaqwaTech Gobi Partners, untuk mendukung inovasi teknologi yang digerakkan oleh tujuan untuk konsumen dan komunitas Muslim di seluruh dunia.

Untuk merayakan ulang tahunnya ke -15, Muslim Pro juga memiliki program Kompetisi Adzan dan proyek Quran Braille. 

"Nantinya pemenang lantunan Adzan akan mendapatkan paket berlangganan tahunan Muslim Pro dan suaranya akan ditampilkan di aplikasi Muslim Pro, dengan kredit kepada para muadzin, serta dapat diatur sebagai notifikasi adzan harian oleh pengguna," paparnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper