Rudiantara: Family Office Bisa jadi Sarang Pendanaan Startup RI

Rika Anggraeni
Rabu, 11 September 2024 | 02:30 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Chairman of Nexticorn Foundation Rudiantara mengungkap family office bisa menjadi ‘sarang’ pendanaan bagi perusahaan rintisan (startup) Indonesia.

Rudiantara menyampaikan bahwa negara seperti Eropa Tengah merupakan family office yang menyimpan uang di perusahaan modal ventura. Nantinya, dana tersebut bisa dikucurkan ke startup Indonesia menjadi investasi.

Pasalnya, dia menyebut bahwa pendanaan dari investor asing masih akan mengalir ke Tanah Air.

“Sebetulnya dari negara-negara Eropa Tengah itu banyak yang family office menyimpan uang di venture capital di Singapura, Hongkong, Jepang. Kemudian dari venture capital itu dibawa masuk ke Indonesia,” kata Rudiantara saat ditemui di Gedung Kemenkominfo, Selasa (10/9/2024).

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menyebut peluang pendanaan dari luar negeri masih tinggi dan bukan hanya sekadar dari luar negeri, melainkan juga venture capital Indonesia.

Dia pun menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Indonesia akan membentuk family office di Bali. 

“Jadi mudah-mudahan ekosistem startup kita makin baik, untuk semua stage, baik dari early maupun later stage,” tuturnya.

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku bahwa pihaknya telah mengembangkan beberapa program unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup yang tangguh dan berkelanjutan.

Sejumlah program tersebut di antaranya program gerakan 1000 startup digital yang ditujukan untuk membina startup digital dari perintisan sampai entry-level stage. Program startup-studio yang dirancang untuk memfasilitasi early-stage startup agar mencapai product-market fit.

Teranyar, Kemenkominfo juga berkolaborasi dengan Nexticorn Foundation mempertemukan 140 early-stage dan later-stage startup.

“Ada lebih dari 120 venture capital yang berasal dari dari berbagai belahan dunia, seperti Asia, Amerika dan Eropa, serta lebih dari 20 global enterprises,” ujar Budi.

Selain itu, Kemenkominfo juga berkolaborasi dengan techsauce media, untuk menghadirkan global conference yang membahas peluang dan tantangan pengembangan startup digital di Asia Tenggara, serta mendorong kerja sama antar-negara dalam menghadapi tantangan global.

“Agenda ini akan menjadi the biggest startup matchmaking event in the region dengan misi untuk membangun ekosistem startup nasional yang agile, resillient, berdaulat, dan berkelanjutan,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper