Jumlah Pengguna eSIM Telkomsel Tumbuh 200%, Kartu SIM Fisik Bakal Disuntik Mati?

Rika Anggraeni
Rabu, 11 September 2024 | 15:11 WIB
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Minggu (31/3/2024). Perusahaan operator seluler anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Minggu (31/3/2024). Perusahaan operator seluler anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatatkan pertumbuhan pengguna Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang signifikan sejak diluncurkan pada awal tahun. Meski demikian, pertumbuhan tersebut tidak mengganggu distribusi kartu sim fisik. 

Tercatat, hingga akhir semester I/2024, Telkomsel telah mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan eSIM, dengan pertumbuhan pengguna lebih dari 200% dibandingkan dengan awal tahun.

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono menyampaikan bahwa produksi kartu SIM fisik Telkomsel akan tetap diproduksi untuk melayani perangkat smartphone (ponsel pintar) pelanggan yang belum mendukung layanan eSIM. 

“Telkomsel masih akan memproduksi SIM card fisik dalam jangka waktu dekat, terutama untuk melayani pelanggan yang perangkatnya belum mendukung eSIM,” kata Saki kepada Bisnis, Rabu (11/9/2024).

Langkah ini, kata Saki, diambil karena Telkomsel senantiasa mengedepankan kepentingan dan kenyamanan pelanggan, termasuk pelanggan yang lebih nyaman menggunakan kartu SIM fisik atau belum memiliki akses ke perangkat eSIM.

Kendati demikian, Saki menyatakan bahwa Telkomsel juga berfokus pada transisi bertahap ke eSIM, yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar untuk solusi digital yang lebih praktis, efisien, dan ramah lingkungan.

Dengan mempertimbangkan kebutuhan seluruh segmen pelanggan, baik yang sudah siap beralih ke eSIM maupun yang masih membutuhkan SIM fisik, Saki menyampaikan bahwa Telkomsel berkomitmen untuk menyediakan pilihan layanan yang relevan, memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik dalam mengakses jaringan, layanan, dan solusi digital Telkomsel.

Menurut Saki, keberadaan eSIM memungkinkan efisiensi, baik dari sisi operasional maupun pengalaman dan kenyamanan pelanggan, termasuk mengurangi biaya produksi perusahaan.

“Kehadiran eSIM mampu mengurangi kebutuhan untuk memproduksi dan mendistribusikan kartu SIM fisik, sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan produksi, sekaligus ramah lingkungan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Saki menyebut eSIM menawarkan berbagai kenyamanan bagi pelanggan, dimulai dari proses aktivasi yang dapat dilakukan secara online melalui pemindaian QR code tanpa perlu kartu SIM fisik. Telkomsel menilai fleksibilitas ini memungkinkan pelanggan mengakses layanan perusahaan dengan cepat dan mudah.

“Selain itu, penggunaan eSIM juga memungkinkan integrasi pada beragam perangkat terdepan yang mendukung teknologi ini,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper