Kecerdasan Buatan Merasuki Perbankan, Indosat Singgung Urgensi Kedaulatan Data

Arlina Laras,Leo Dwi Jatmiko
Senin, 9 September 2024 | 11:48 WIB
Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha berbicara mengenai pemanfaatan teknologi AI di sektor krusial seperti perbankan dalam forum Banking AI Day/istimewa
Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha berbicara mengenai pemanfaatan teknologi AI di sektor krusial seperti perbankan dalam forum Banking AI Day/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) menilai faktor keamanan dan kedaulatan data menjadi hal yang krusial di tengah disrupsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di sektor perbankan. 

Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi di sektor krusial seperti perbankan harus memperhatikan beberapa faktor seperti inklusivitas, keandalan, keamanan hingga kedaulatan data. 

Teknologi baru kecerdasan buatan (AI) misalnya, telah membuat perputaran data antara perbankan dengan nasabahnya makin banyak dan cepat. Perputaran trafik data yang pesat ini membutuhkan dukungan infrastruktur telekomunikasi yang aman dan berdaulat.  

“Ketika kami berbicara tentang kedaulatan, yang saya pelajari, maka [infrastruktur] harus ada di Indonesia untuk mengelola data, perangkat, dan platform. Harus ada sentuhan dengan Indonesia,” kata Vikram dalam Banking AI Day, Senin (9/10/2024).

Vikram mengatakan dengan hadirnya infrastruktur digital maka perusahaan pengguna AI dapat mengetahui setiap proses transaksi data, dan menjamin pelanggan bahwa data mereka berada pada suatu lokasi yang dapat dijangkau. 

Untuk mendukung keamanan data pelanggan perbankan, kata Vikram, Indosat berinvestasi besar dalam pengembangan data center AI, guna membantu perbakan dalam meraih peluang baru dari pemanfaatan AI.

“Kami meluncurkan AI factory. Pertama di Asia Tenggara, karena kami telah siap. Ini tentang kesiapan dan kelincahan. Kami ingin membuka peluang Indonesia untuk tumbuh lebih besar lagi,” kata Vikram. 

Indosat melalui ekosistem teknologinya terus mendorong pemanfaatan AI yang lebih luas, termasuk lewat Pusat Data milik BDx Indonesia yang memiliki total kapasitas IT 150MW+ di sepuluh fasilitas kolokasi netral operator di Indonesia. 

Selain itu, anak usaha Indosat, Lintasarta, akan menghadirkan pabrik AI (AI Factory) ke dalam ekosistem ini melalui GPU Merdeka yang didukung oleh NVIDIA, sebagai cloud AI berdaulat, serta berbagai inisiatif berbasis AI lainnya. 

Banking AI Day

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan Indonesia memiliki potensi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN. 

Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, komputasi awan (cloud computing), dan blockchain, lembaga keuangan kita dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya. 

“Inisiatif seperti Banking AI Day penting untuk mempercepat langkah kami serta memastikan bahwa sektor keuangan Indonesia tetap kompetitif di tingkat global,” kata Destry. 

Diketahui, Banking AI Day merupakan platform yang mempertemukan para pemimpin mulai dari pemerintahan, pemangku kepentingan industri, dan pembuat regulasi berkumpul untuk menjelajahi potensi besar AI dalam merevolusi sektor perbankan. 

Acara ini melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga keuangan terkemuka seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN, menyoroti peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing serta kesiapan masa depan sektor keuangan Indonesia.

Forum ini juga menekankan pentingnya adopsi AI di seluruh industri perbankan dan layanan jasa keuangan, dengan fokus pada kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, mempercepat penggunaan teknologi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan ke tahap baru. 

Dengan mengadopsi AI ke dalam proses bisnis inti, lembaga keuangan dapat sepenuhnya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memastikan layanan yang lebih aman, efisien, dan berfokus pada pelanggan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper