Bakar Sampah Jadi Sumber Utama Polusi Plastik

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 5 September 2024 | 18:41 WIB
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik
Ilustrasi sampah dari kemasan plastik/ Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Membakar plastik di tempat pembuangan sampah dan api terbuka ternyata berbahaya bagi bumi.

Menurut para ilmuwan, dalam daftar polusi plastik global pertama di dunia, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, mengidentifikasi pembakaran sampah sebagai masalah yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dilansir dari channelnewsasia, temuan ini muncul menjelang negosiasi penting menuju perjanjian plastik global dan para peneliti berharap perjanjian ini dapat memberikan informasi yang lebih baik kepada para pembuat kebijakan ketika mereka mempertimbangkan cara terbaik untuk mengatasi krisis yang semakin meningkat.

Plastik telah ditemukan di salju di puncak gunung tertinggi dan kedalaman lautan yang paling terpencil, dan partikel-partikel kecil telah terdeteksi dalam darah dan ASI.

Kesalahan terbesar sering kali ditimpakan pada sampah plastik: potongan-potongan besar seperti sedotan yang dibuang begitu saja dan membutuhkan waktu lama untuk terurai, sehingga merusak ekosistem untuk generasi mendatang.

Namun setidaknya jumlah polusi plastik yang sama disebabkan oleh pembakaran sampah secara informal, sebagian besar terjadi di daerah miskin di mana tidak ada alternatif lain, kata Costas Velis dari Universitas Leeds.

“Secara historis, hal ini bukanlah persepsi kita mengenai sampah laut atau polusi plastik,” kata Velis, yang memimpin penelitian tersebut.

Dilansir dari Statista, sampah plastik merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi planet ini saat ini, dengan dampaknya yang menyebar luas dan luas.

Sampah ini dapat ditemukan mencemari gunung tertinggi hingga palung laut terdalam, dan dapat memengaruhi kesehatan manusia, merusak ekosistem, dan membahayakan satwa liar – terutama spesies laut.

Masalah sampah plastik telah diperburuk dalam beberapa dekade terakhir karena konsumsi bahan serbaguna ini terus meningkat. 

Produksi plastik global telah berlipat ganda sejak awal abad ini, menjadi hampir 400 juta metrik ton per tahun pada tahun 2021.

Sementara umur rata-rata produk plastik sekitar 10 tahun, plastik dapat memakan waktu hingga 500 tahun untuk terurai, tergantung pada komposisi dan pembuangannya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper