Perkuat Alutsista TNI Angkatan Laut, PT Pal Indonesia Pasok 2 Kapal Perang

Afiffah Rahmah Nurdifa
Jumat, 23 Agustus 2024 | 11:13 WIB
Penampakan KRI Raden Eddy Martadinata - 331 (KRI REM-331)/Istimewa
Penampakan KRI Raden Eddy Martadinata - 331 (KRI REM-331)/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan manufaktur di bidang maritim, PT PAL Indonesia memasok 2 kapal perang hasil produksinya yaitu KRI Raden Eddy Martadinata—331 (KRI REM 331) dan KRI Banda Aceh—593 dalam rangka memperkuat alutsista TNI Angkatan Laut

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod mengatakan kedua kapal tersebut juga telah mendukung tugas operasional TNI AL, sekaligus menunjukkan industri pertahanan dalam negeri mampu menghasilkan produk yang berkualitas dunia. 

"Kapal ini menjadi simbol nyata dari komitmen kita untuk menjaga keamanan serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian," kata Kaharuddin dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (23/8/2024). 

Dia menerangkan bahwa kehadiran Landing Platform Dock (LPD) dan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) di jajaran TNI Angkatan Laut tidak hanya meningkatkan kapabilitas militer, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang besar. 

Untuk diketahui, merujuk pada informasi Kementerian Pertahanan melalui akun Instagram @kemhanri, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331) berhasil menuntaskan tugas dalam Latma Multilateral RIM of The Pacific 2024, di Hawai USA, 27 Juni hingga 1 Agustus 2024. 

Kaharuddin menuturkan, KRI REM-331 merupakan buatan PT PAL Indonesia yang pembangunannya melibatkan transfer teknologi dari Damen Schelde Naval Shipbuilding, sebuah perusahaan galangan kapal asal Belanda. 

Kapal perang jenis light fregat ini dirancang dengan teknologi modern dengan kemampuan mumpuni. Tak hanya itu, kapal tersebut juga dilengkapi sistem senjata yang beragam dan sensor canggih sehingga menjadi kapal perang paling modern di kawasan Asia Tenggara. 

Sedangkan, KRI Banda Aceh–593 mendukung kegiatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, dan sudah kembali sandar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta. 

Kapal ini merupakan Landing Platform Dock (LPD) yang turut menjadi bagian dari rangkaian perhelatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara adalah hasil transfer of technology dengan partner strategis global dari Korea. 

Panjang kapal tersebut yakni 122 meter dengan lebar 22 meter. Adapun, ciri khas kemampuan yaitu embarkasi muatan yang besar, seperti kemampuan mengangkut pasukan, kendaraan tempur, kendaraan lapis baja, kendaraan pendukung logistik. 

KRI Banda Aceh-593 juga memiliki Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), Landing Craft Utility (LCU) mampu memuat 5 helikopter, dan kecepatan yang dapat mendukung olah gerak dengan lebih efisien.

Selain itu, desain kapal yang proven dengan sertifikasi dari badan klasifikasi internasional mampu menghasilkan kapal yang stabil dan aman saat mengangkut muatan berat dalam berlayar. 

"PT PAL Indonesia akan terus meningkatkan kapabilitas dan berinovasi sehingga produk yang diproduksi beragam serta terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan misi yang semakin kompleks," pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper