Tim Prabowo-Gibran : AI Dapat Bantu Pertanian Tetapi Tak Bisa Gantikan Petani

Rika Anggraeni
Rabu, 21 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Petani membajak lahan pertaniannya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Petani membajak lahan pertaniannya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Hari Wibowo mengungkap kecerdasan buatan (AI) akan memberi dampak signifikan di industri pertanian, namun belum bisa menggantikan pekerjaan petani.

Drajad menuturkan bahwa sejak awal, Prabowo—Gibran melihat AI bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. 

Dia pun tak memungkiri bahwa AI bisa menggantikan lapangan kerja terdahulu. Namun, menurutnya itu merupakan hal yang wajar.

Siklus hidup manusia ketika muncul industri atau teknologi baru akan membuat pekerjaan terdahulu terganti, meski keahlian lama masih akan tetap bertahan. Salah satu keahlian yang dimaksud adalah di bidang pertanian.

“AI bisa membantu pertanian, tetapi AI tidak bisa cangkul langsung di lapangan. Tetapi kalau robot di lapangan itu harganya mahal banget. Jadi ada keahlian lama yang akan bertahan, jadi kita harus tetap embrace,” kata Drajad dalam acara Sarasehan Nasional: Peluncuran Transformasi Policy Manifesto, Rekomendasi untuk Optimalisasi Ekonomi Digital Indonesia di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Drajad mengatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih melihat AI menjadi tantangan strategis dan bisa menjadi peluang bagi Indonesia, seperti yang terdapat pada program Asta Cita Prabowo—Gibran terkait ekonomi digital.

“Salah satunya adalah kami akan mendorong pertumbuhan usaha rintisan atau startup berbasis inovasi digital yang membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Drajad 

Drajad menyampaikan bahwa AI harus dibarengi dengan cara membangun industri berbasis digital yang berorientasi global, memberikan insentif modal kepada para pelaku, termasuk memberikan jaminan dan kepastian hukum atas inovasi-inovasi yang dihasilkan.

Selain itu, TKN Prabowo—Gibran itu juga menyebut era pemerintahan di bawah komando Prabowo Subianto akan mendorong perbankan nasional dan membuat produk-produk pembiayaan bagi industri digital. Untuk itu, Dia menuturkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi bahwa ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Jadi bagi Prabowo—Gibran, InsyaAllah di pemerintahan ke depan, AI kemudian secara luas digital ekonomi itu kami anggap sumber pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.

Drajad menekankan bahwa Indonesia harus unggul dalam menggaet sumber pertumbuhan ekonomi baru yang bersumber dari ekonomi digital seperti AI dan startup.

“Artinya, kita harus mengajari anak-anak muda kita jangan takut gagal. Anda tersandung, kejeblos, itu bagian dari hidup Anda,“ tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut ratusan startup di Indonesia bisa menyasar program makan bergizi gratis yang diinisiasi Prabowo—Gibran jika melibatkan rantai pasokan dari hulu hingga hilir.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Hokky Situngkir mengatakan bahwa ratusan startup tersebut menjadi kekuatan tersendiri untuk Indonesia dan perlu didukung. Apalagi, Hokky menyampaikan terdapat 2,9 juta programmer pada 2023, menurut catatan dari platform GitHub.

“Ini menarik, jadi bayangkan, ketika kita bicara soal hot issue makan bergizi gratis ke depan, ya, jadi ketika semua startup-startup itu dibuat petanya dimulai dari hulu sampai hilir, produksinya, downstreaming, sampai ke consumtion itu ada startup yang bisa masuk dalam matriksnya, dari awal sampai akhir,” kata Hokky dalam acara Ngopi Bareng di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Hokky menuturkan bahwa perlu adanya proses yang terlibat, mulai dari proses hulu atau bahan baku awal hingga hilir atau produk yang siap dipasarkan.

“Jadi mulai dari masalah supply, ikan, tanaman, sayuran, pertanian, itu terus sampai ke middle man sampai ke logistik ke supply chain, sampai ke makanan. Sampai dia dalam bentuk kemasannya,” tuturnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper