Elon Musk Pamer Cip Neuralink Berhasil Ditanamkan ke Otak Pasien Kedua

Rika Anggraeni
Senin, 5 Agustus 2024 | 09:06 WIB
Ilustrasi logo Neuralink dan foto Elon Musk yang diambil pada 19 Desember 2022/Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi logo Neuralink dan foto Elon Musk yang diambil pada 19 Desember 2022/Reuters-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Startup Elon Musk, Neuralink berhasil menanamkan perangkat cip otak yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada sesorang yang lumpuh dapat menggunakan perangkat digital hanya dengan pikiran, pada pasien kedua mereka.

Melansir dari Reuters, Senin (5/8/2024), Neuralink sedang dalam proses menguji perangkatnya, untuk membantu orang-orang dengan cedera sumsum tulang belakang. Perangkat ini telah memungkinkan pasien pertama untuk bermain video gim, menjelajahi internet, mengunggah di media sosial, dan memindahkan kursor di laptop.

Musk mengungkap beberapa detail tentang peserta kedua selain mengatakan orang tersebut memiliki cedera tulang belakang yang mirip dengan pasien pertama, yang lumpuh dalam kecelakaan menyelam.

Musk menyebut 400 elektroda implan pada otak pasien kedua bekerja. Neuralink mengeklaim bahwa implannya menggunakan 1.024 elektroda.

“Saya tidak ingin membawa sial tetapi tampaknya telah berjalan sangat baik dengan implan kedua,” kata Musk kepada pembawa acara podcast Lex Fridman. “Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Ini bekerja dengan sangat baik.”

Musk tidak mengungkapkan kapan Neuralink melakukan operasi pasien kedua. Musk berharap Neuralink dapat menyediakan implan kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinisnya.

Pasien pertama Noland Arbaugh juga diwawancarai di podcast. Sebelum Arbaugh menerima implannya pada Januari, dia menggunakan komputer dengan menggunakan tongkat di mulutnya untuk mengetuk layar perangkat tablet.

Arbaugh mengatakan, dengan implan dia sekarang hanya bisa memikirkan apa yang dia inginkan terjadi di layar komputer dan perangkat itu mewujudkannya. Perangkat itu, kata Arbaugh, telah memberinya sedikit kemandirian dan mengurangi ketergantungannya pada pengasuh.

Awalnya, Arbaugh menghadapi masalah pascaoperasinya ketika kabel kecil implannya ditarik, menghasilkan pengurangan tajam pada elektroda yang dapat mengukur sinyal otak.

Neuralink menyatakan, telah memulihkan kemampuan implan untuk memantau sinyal otak Arbaugh dengan membuat perubahan yang termasuk memodifikasi algoritmenya menjadi lebih sensitif.

Adapun, Arbaugh telah meningkatkan rekor dunia sebelumnya untuk kecepatan di mana dia dapat mengontrol kursor dengan pikiran saja.

Lebih lanjut, Musk juga mengatakan, dirinya telah berbicara dengan kandidat Partai Republik Donald Trump, yang telah dia dukung dalam pemilihan presiden AS, tentang membentuk komisi yang bertujuan untuk meningkatkan “efisiensi pemerintah” melalui pengurangan peraturan bisnis, dan akan bersedia untuk berpartisipasi. Menurutnya, peraturan AS menghambat inovasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper