Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft mengumumkan bahwa banyak penggunanya di seluruh dunia mengalami kerugian akibat system Windows down.
Sistem Windows yang down ini mengakibatkan ratusan layanan bandara, perusahaan, bank hingga kantor pemerintahan di seluruh dunia, termasuk Indonesia terganggu.
Melansir dari Mint, gangguan sistem ini disebabkan adanya pembaruan software Crowdstrike yang menyebabkan PC terjebak di layar pemulihan dan hanya menampilkan layar berwarna biru atau blue screen of death (BSOD).
Microsoft kemudian membagikan cara mengatasi blue screen yang menyebabkan beberapa pengguna terganggu aktivitasnya.
Salah satu cara mengatasi eror tersebut yakni dengan melakukan reboot atau memulai ulang sistem/program Virtual Machine (VM) yang terdampak.
Reboot tersebut bisa dilakukan secara berulang untuk memulihkan system.
"Kami telah menerima laporan dari beberapa pelanggan yang berhasil me-restart VM pada VM yang terdampak. Pelanggan melakukan reboot beberapa kali dan ini efektif," kata Microsoft melalui siaran di situs Microsoft Azure.
Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan untuk memperbaiki blue screen yakni dengan menghapus bug.
Bug tersebut berupa file bernama C00000291*.sys yang diyakini Microsoft sebagai bug dalam pembaruan software CrowdStrike.