Akusisi Google Atas Wiz Bakal Cetak Rekor Baru, Kalahkan Pengambilalihan Motorola

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 17 Juli 2024 | 10:45 WIB
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Google dikabarkan dalam pembicaraan untuk melakukan akuisisi terbesar dalam sejarahnya.  Raksasa teknologi AS bakal membayar US$23 miliar untuk mencaplok perusahaan keamanan siber Wiz, yang didirikan 4 tahun lalu menurut The Wall Street Journal.  

Sementara itu The Independent melaporkan bahwa potensi kesepakatan ini hampir dua kali lipat jumlah akuisisi terbesar Google atau saat pengambilalihan Motorola Mobility senilai US$12,5 miliar pada 2012.

Wiz menyediakan layanan keamanan cloud kepada beberapa perusahaan besar, termasuk BMW, EA, dan Salesforce.

Startup berbasis di AS ini memiliki valuasi US$12 miliar pada Mei 2024 usai meraih pendanaan Seri E sebesar US$1 dari Andressen Horowitz, Thrive Capital, dan pemodal ventura lainnya.

Wiz disebut sebagai perusahaan perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah pada 2022, dengan membukukan pendapatan tahunan sebesar $100 juta kurang dari 18 bulan setelah didirikan.

“Meskipun memecahkan rekor selalu menyenangkan, pendapatan kami hanyalah ukuran dari nilai yang kami berikan kepada pelanggan,” tulis salah satu pendiri Wiz, Assaf Rappaport, dalam postingan blog pada saat itu.

Wiz melipatgandakan angka ini lebih dari tiga kali lipat tahun lalu, menurut situs webnya, menghasilkan pendapatan US$350 juta pada tahun 2023. Wiz menolak mengomentari laporan terbaru tersebut. The Independent telah menghubungi Google untuk meminta informasi lebih lanjut.

Sementara itu pada Mei 2024, Google berkomitmen untuk berinvestasi senilai US$2 miliar atau setara Rp32,4 triliun di Malaysia.

Dilansir Bloomberg, investasi itu termasuk untuk membangun pusat data atau data center dan Google Cloud pertama di wilayah tersebut.

Berdasarkan pernyataan Chief Financial Officer Alphabet Ruth Porat, komitmen itu menandai rencana investasi terbesar Google di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, New Straits Times melaporkan rencana investasi ini bakal membuka sekitar 26.500 pekerjaan di berbagai sektor di Malaysia, termasuk Kesehatan, pendidikan, dan keuangan.

Nilai total dampak investasi Google terhadap ekonomi Malaysia ditaksir lebih besar dari modal yang ditanamkan, yaitu senilai US$3,2 miliar.

Malaysia akan bergabung dengan 40 wilayah dan 121 zona yang saat ini beroperasi di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan layanan cloud yang terus meningkat secara lokal dan global, serta program literasi Al untuk pelajar dan pendidik Malaysia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper