Gawat! 1,46 Miliar Pengguna iPhone Hadapi Serangan Siber

Rika Anggraeni
Minggu, 7 Juli 2024 | 08:50 WIB
Sebanyak 1,46 miliar pengguna iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple. - Bloomberg/Gabby Jones
Sebanyak 1,46 miliar pengguna iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple. - Bloomberg/Gabby Jones
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple.

Dilansir dari Phone Arena, Minggu (7/7/2024), para penyerang atau hacker menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple. Alhasil, email dan pesan SMS palsu ini mencoba membuat korban mengeklik tautan untuk membaca pemberitahuan penting tentang iCloud.

Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka. Symantec pun mengimbau agar pengguna iPhone memperhatikan situs web palsu tersebut yang dilengkapi dengan Captcha.

Sementara itu, Apple menyarankan agar pemilik iPhone menambahkan otorisasi dua faktor (2FA) untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan ke ID Apple.

Untuk mengakses akun Apple dengan 2FA, pengguna akan menerima pesan SMS dengan kode enam digit khusus satu kali yang harus dimasukkan untuk mengakses akun Apple.

Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi, mereka dapat mengunci iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset korban dalam sekejap.

Namun, dengan otorisasi dua faktor, pengguna tetap dapat mengunci penyerang sehingga para peretas tidak dapat mengubah kata sandi ID Apple.

Untuk mengaktifkan otorisasi dua faktor (2FA) ID Apple di iPhone, terlebih dahulu pengguna harus membuka Pengaturan dan pilih Masuk & Keamanan. Selanjutnya, ketuk Aktifkan Otorisasi Dua Faktor, lalu Lanjutkan.

Berikutnya, masukkan nomor telepon tepercaya. Nomor ini akan digunakan untuk mengirimi kode enam digit 2FA, lalu ketuk Berikutnya. Kode kemudian akan dikirim ke nomor telepon tersebut.

Sementara itu, perusahaan keamanan Symantec mengatakan bahwa mereka mengeluarkan peringatannya pada 2 Juli. Menurutnya, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Ibad Durrohman
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper