Kunci PDNS 2 Bakal Dibuka, Pakar Minta Pemerintah Waspada Ransomware Baru

Rika Anggraeni
Selasa, 2 Juli 2024 | 18:12 WIB
Pakar Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya dalam acara seminar bertajuk ‘10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya’ di Jakarta, Selama (2/7/2024).
Pakar Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya dalam acara seminar bertajuk ‘10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya’ di Jakarta, Selama (2/7/2024).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pakar keamanan siber mewanti-wanti pemerintah jika Brain Cipher memberikan kunci dekripsi sekaligus software untuk membuka akses sistem layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Pasalnya, untuk membuka file yang dienkripsi membutuhkan kunci dekripsi, yang sekaligus juga dibutuhkan software untuk mengambil data yang dienkripsi Brain Cipher. Brain Cipher sendiri merupakan peretas yang telah mengenkripsi PDNS 2 di Surabaya.

Pakar Keamanan Siber Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan bahwa pemerintah harus curiga jika Brain Cipher memberikan software secara percuma, lantaran sangat dimungkinkan peranti lunak itu disusupi jenis malware lain yang bisa membahayakan data pusat.

“Kalau si Brain Cipher itu ngasihnya software-nya juga, dia berbaik hati bikinin, tetapi kita sudah curiga. Tetapi mungkin aja dia mau nyelipin [ransomware] juga bisa, makanya kita mesti hati-hati kalau dalam bentuk software,” kata Alfons saat ditemui di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Di sisi lain, lanjut Alfons, jika Brain Cipher hanya memberikan kunci dekripsi yang berbentuk string maka tidak ada risiko.

“Kalau bentuk string, ya sudah terima saja, string nggak ada risiko. Itu memang kuncinya. Yang paling penting kuncinya, bukan software-nya,” jelasnya.

Alfons menjelaskan bahwa software bisa dibuat oleh siapapun. Namun, kunci dekripsi hanya dimiliki Brain Cipher.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa peretas Brain Cipher dipastikan akan merilis kunci dekripsi PDNS 2 pada Rabu besok. Alfons mengaku dirinya telah mengirim dan menerima pesan elektronik dari peretas terkait kapan tepatnya kunci tersebut dirilis.

Perlu diketahui, Peretas Brain Cipher yang memegang kunci enkripsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 memberikan pesan kepada pemerintah Indonesia imbas pusat data yang masih diretas.

Dalam akun X perusahaan intelijen ancaman web StealthMole, @stealthmole_int, peretas bernama Brain Chiper menyoroti perekrutan spesialis yang berkualitas. Meski demikian, mereka berjanji akan memberikan kunci dekripsi PDNS secara gratis.

“Rabu ini, kami akan memberi Anda kunci secara gratis. Kami berharap serangan kami menjelaskan kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualitas,” tulis Brain Cipher yang diunggah akun X @stealthmole_int, dikutip pada Selasa (2/7/2024).

Dalam unggahan tersebut, Brain Cipher juga menyampaikan bahwa serangan ransomware terhadap sistem layanan PDNS 2 tidak mengarah pada ranah politik. Peretas juga meminta maaf serangan PDNS telah berdampak ke semua orang.

Bukan hanya itu, Brain Cipher juga meninggalkan dompet rekening monero untuk sumbangan. Mereka pun kembali berjanji kunci dekripsi PDNS 2 akan dirilis pada hari Rabu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper