Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Batam

Anshary Madya Sukma
Jumat, 28 Juni 2024 | 23:15 WIB
Direktur PT Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa, Peters Vincen saat memberikan keterangan ke awak media di Batam, Kamis (27/6/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Direktur PT Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa, Peters Vincen saat memberikan keterangan ke awak media di Batam, Kamis (27/6/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Bagikan

Bisnis.com, BATAM - Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa menyampaikan Pusat Data Nasional (PDN) kedua milik Indonesia bakal dibangun di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Direktur PT Taman Resor Internet selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Nongsa Peters Vincen menyampaikan pihaknya telah memberikan satu plot lahan kepada Kemenkominfo. Nantinya, lahan tersebut bakal dibangun PDN.

"Di antara data center yang sekarang kita sedang siapkan itu kita ada hibahkan 1 plot lahan sebesar yang paling besar satu plotnya 5 hektare yaitu untuk kita punya PDN yang ke dua," kata Peter di Batam, dikutip Jumat (28/6/2024).

Dia menambahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa memiliki sembilan plot lahan. Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan lahan telah diisi oleh investor.

Khusus PDN kedua RI tu rencananya bakal dibangun pada awal 2025. Sementara, data center lainnya seperti milik Hongkong yang proses pembangunannya mencapai 40%.

"Saat ini sudah membangun sedang membangun ada 3 itu jadi dari kominfo sudah selesai cut and field rencananya sih semoga jadi awal-awal tahun depan sudah mulai pembangunan," tambahnya.

Adapun, untuk PT GDS yang memiliki proyek pembangunan data center dari Shanghai dengan target operasional fase pertama pada September 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis, PT GDS IDC Service memiliki lahan bangunan seluas 28.730 meter dengan komitmen investasi sebesar Rp4 triliun.

Data center milik perusahaan Hong Kong tersebut merupakan data center tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW, yang dikembangkan dalam 2 tahap. Data center ini merupakan data center terbesar di dunia. 

"Akhir bulan ini atau awal bulan depan kita juga akan tanda tangan dengan salah satu data center yang dari New Zealand. Itu juga dia membeli 2 plot lahan, sesuai komitmennya dia yang sudah kita kasih ke BP Batam mereka akan menginvestasikan sekitar US$800 juta," pungkas Peter.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper