Duh! Ini Prediksi Nasib Jutaan Data Rakyat RI Jika Kominfo Menolak Bayar Tebusan Rp130 Miliar

Hesti Puji Lestari
Selasa, 25 Juni 2024 | 13:49 WIB
Ilustrasi hacker/dok. Kaspersky
Ilustrasi hacker/dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hacker yang meretas Pusat Data Nasional meminta tebusan 8 juta dollar atau sekitar Rp130 miliar.

Sebagaimana diketahui, Pusat Data Nasional yang dikelola Kominfo lumpuh sehingga membuat pelayanan publik terganggu selama beberapa hari.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa hacker meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp130 miliar.

Dilansir dari Reuters, ada beberapa ancaman yang diberikan hacker apabila permintaan mereka tidak dituruti.

Beberapa di antaranya adalah menghapus dan menyebarkan data rahasia yang telah mereka retas.

"Jika korban menolak, peretas dapat mengancam akan membocorkan atau menghapus data rahasia sebagai upaya untuk menekan orang atau organisasi tersebut," tulis Reuters.

Apabila hal tersebut terjadi, maka jutaan masyarakat Indonesia akan terkena dampaknya. Di Twitter muncul pembahasan tentang apa yang akan terjadi jika data rakyat RI bocor.

Salah satu hal yang paling ditakutkan adalah penyalahgunaan data untuk pinjaman online.

Netizen tidak mau jika skor BI Checking mereka tiba-tiba jeblok karena dianggap tak membayar pinjol yang tidak mereka lakukan.

Pakar keamanan siber, Teguh Aprianto, mengatakan serangan siber terbaru ini “parah” dan merupakan serangan pertama yang menyebabkan gangguan selama berhari-hari terhadap layanan publik di Indonesia.

“Ini menunjukkan infrastruktur pemerintah, tenaga yang menangani ini, dan vendor semuanya bermasalah,” ujarnya kepada Reuters.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper