Bisnis.com, SINGAPURA - Perusahaan rintisan (startup) yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), XPANCEO, membidik untuk bisa masuk ke pasar secara komersial pada 2030.
Hal itu diungkapkan oleh Communication Manager XPANCEO Tatiana Feoktistova pada ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (25/4/2025).
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini memang terus melakukan pengembangan atas produk-produk unggulan mereka, terutama lensa kontak pintar yang transparan dan amat ringan, dengan transmisi data nirkabel. Produk ini juga memiliki kemampuan augmented reality.
"Saat ini kami terus melakukan pengembangan. Kami harapkan dalam dua hingga lima tahun ke depan, produk kami bisa berada di pasar. [Komersial 2030] ya," katanya saat ditemui sejumlah media asal Asia Tenggara di sela-sela ajang tersebut.
Kendati demikian, Tatiana mengungkapkan bahwa pihaknya belum memiliki rencana khusus terkait pasar perdana yang bakal merasakan produk terobosan ini. Pemilihan pasar untuk peluncuran produk, imbuhnya, amat tergantung dari strategi dan penerimaan konsumen, termasuk dukungan dari pemerintah dan otoritas kesehatan setempat. "Saat ini kami masih berfokus kepada pengembangan produk unggulan kami."
Perusahaan spesialis deep tech ini telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta pada putaran pendanaan formal pertama atau seed round. Tatiana menyebut bahwa untuk pembangunan fasilitas laboratorium dan pengembangan yang berlokasi Dubai saja, telah menyerap anggaran sekitar US$6 juta.
Sebelumnya, Founder and Managing Director XPANCEO Roman Axelrod mengungkapkan bahwa pihaknya amat ingin tahu mengenai edisi perdana di Singapura ini. Dia mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam GITEX Global di Dubai, UEA sebanyak dua kali, pihaknya telah melihat betapa kuatnya platform ini dalam menyatukan inovasi paling ambisius dan para pelopor industri.
"Kedua kalinya, pengalamannya sangat berharga, jadi tentu saja, kami sangat ingin melihat bagaimana acara ini akan berkembang di Asia. Kami menantikan energi dari acara pertama di kawasan yang membentuk masa depan inovasi global,” katanya.