Bisnis.com, JAKARTA — Platform media sosial milik Elon Musk, X (dahulu Twitter) mengumumkan akan segera membatasi pengguna saat melakukan siaran langsung di X.
Artinya, Elon Musk akan mulai membebankan biaya untuk menggunakan fitur yang biasanya gratis di platform-platform lain, sehingga hanya pelanggan Premium yang dapat menggunakan fitur ini di X.
Langkah ini menjadikan X sebagai platform pertama yang mengenakan biaya untuk fitur streaming. Berbeda dengan pengguna di Facebook, Instagram, YouTube, Twitch, dan TikTok yang tetap gratis saat melakukan streaming video.
“Segera, hanya pelanggan Premium yang dapat melakukan streaming langsung [membuat streaming video langsung] di X. Ini termasuk siaran langsung dari pembuat enkode dengan integrasi X. Tingkatkan ke Premium untuk melanjutkan siaran langsung,” tulis Live dalam platform X, Sabtu (22/6/2024).
Sayangnya, tidak ada penjelasan lebih detail yang diberikan X terkait perubahan pengguna streaming, termasuk kapan perubahan ini akan terjadi. Di sisi lain, perubahan fitur streaming ini mendapat sambutan negatif dari pengguna.
Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (22/6/2024), X biasanya menggunakan fitur tambahan, seperti pengeditan posting, penulisan bentuk panjang, dan umpan bebas iklan untuk memberi insentif kepada pengguna agar berlangganan paket berbayarnya.
Perlu diketahui, langganan X Premium saat ini dibanderol mulai dari US$3 per bulan atau sekitar Rp49.432 (kurs Rp16.477 per dolar AS) untuk tingkat dasar dan naik hingga US$8 per bulan (Rp131.820) untuk Premium dan US$16 per bulan (Rp263.640) untuk Premium+.
Adapun untuk tingkatan Premium dan Premium+, pengguna akan mendapatkan verifikasi berupa tanda centang biru, serta mendapatkan bagi hasil pendapatan iklan.
“Fitur Premium menawarkan cara bagi pelanggan untuk meningkatkan dan menyesuaikan pengalaman mereka,” tulis X dalam pusat bantuan.
Di samping itu, perusahaan baru-baru ini juga mengenakan biaya tahunan US$1 (Rp16.477) untuk akun baru di Selandia Baru dan Filipina untuk mendapatkan hak istimewa posting. Meski masih dalam tahap pengujian, Elon Musk telah mengisyaratkan kemungkinan untuk memperpanjang biaya ini ke semua pengguna baru secara global.