Biznet Bangun Kabel Optik Bawah Laut, Hubungkan Sumatra-Jawa-Bangka

Rika Anggraeni
Kamis, 20 Juni 2024 | 12:27 WIB
Ilustarasi jaringan Biznet/Biznet
Ilustarasi jaringan Biznet/Biznet
Bagikan

Bisnis.com, BADUNG — PT Supra Primatama (Biznet) memperluas ekspansinya melalui pembangunan infrastruktur kabel fiber optik bawah laut Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1). Proyek kabel bawah laut pertama Biznet ini memiliki panjang 105,7 kilometer (km) rencananya akan menyambungkan Jawa, Sumatra, dan Bangka.

Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo menjelaskan BNCS-1 adalah jaringan kabel fiber optik bawah laut untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.

Jaringan BNCS-1 terdiri dari 24 pasangan atau 48 inti kabel fiber optik yang menggunakan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) terbaru. Setiap 1 pasangan atau 2 inti kabel fiber optik mampu mengirimkan data sebesar 96 x 400 Gbps, yang setara dengan 38,4 Tbps. Dengan 24 pasangan, total kapasitas jaringan BNCS-1 mencapai 921,6 Tbps.

“Kenapa BNCS-1? Karena ini adalah kabel bawah laut pertama kami yang kami miliki, operasikan, dan rawat sendiri,” kata Adrianto dalam acara Grand Launching BNCS-1 di Bali, Badung, Kamis (20/6/2024).

Untuk perawatan, Adrianto menyatakan bahwa Biznet telah menandatangani kontrak dengan pihak ketiga, seperti pemilik kapal dan tenaga ahli, untuk melakukan perbaikan jika terjadi gangguan.

“Jadi dari sisi pengguna lain tidak perlu khawatir, karena kami sudah ada kontrak dengan pihak ketiga,” jelasnya.

Adrianto menambahkan bahwa dengan pembangunan ini, Biznet berharap dapat menghadirkan konektivitas digital antar pulau di Indonesia dengan kapasitas internet berkecepatan tinggi untuk masa depan yang dapat mendorong digitalisasi dan modernisasi masyarakat Indonesia.

“Tujuan dari pembangunan infrastruktur BNCS-1 ini adalah agar Pulau Sumatra memiliki kecepatan bandwidth yang sama seperti Pulau Jawa, dengan kecepatan upload dan download yang simetris, koneksi yang handal, dan harga yang terjangkau, sehingga dapat membantu aktivitas digital semakin lancar,” tuturnya.

Secara keseluruhan, Biznet telah menginvestasikan senilai US$200 juta, namun nominal ini tidak hanya untuk pembangunan kabel bawah laut saja.

“Investasi ini melibatkan beberapa investor dari dalam dan luar negeri, dengan mayoritas sekitar 60% dari dalam negeri,” tambahnya.

Senior Vice President Network Biznet, Agus Ariyanto, menyatakan bahwa Biznet berencana melakukan ekspansi kabel bawah laut ke wilayah lain di masa depan.

“Tetapi kami belum bisa membagikan informasi lebih lanjut karena masih harus mengurus perizinan yang diatur oleh badan yang terdiri dari beberapa kementerian,” jelasnya.

Agus menambahkan bahwa rencana berikutnya, BNCS-2, akan melanjutkan ekspansi ke wilayah Indonesia Timur.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper