Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia pusat data atau data center, ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC) bakal mendorong data center dengan fasilitas khusus untuk melayani pasar kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
STT menilai kawasan Asia Tenggara (SEA) mengalami peningkatan investasi data centre untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap infrastruktur dan layanan AI.
Perlu diketahui, STT GDC merupakan operator internasional pertama dengan data center di enam negara utama Asia Tenggara, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam.
Chief Executive Officer (CEO) Southeast Asia ST Telemedia Global Data Centres Lionel Yeo mengatakan bahwa sebagian dari kapasitas data center dirancang untuk melayani kluster AI dan beban kerja komputasi secara umum.
Yeo mengungkapkan bahwa kluster AI sudah beroperasi di data centre STT GDC di Singapura dan Thailand. Ke depan, dia mengaku terdapat tambahan operasi kluster AI di negara lain.
“Secara bertahap kluster AI tambahan diperkirakan akan beroperasi di Filipina, Indonesia, dan Malaysia dalam dua tahun mendatang,” kata Yeo dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).
Dia mengklaim, data centre STT GDC di seluruh Asia Tenggara dirancang dan dilengkapi untuk menampung chip GPU terbaru, termasuk produk Blakwell dari NVIDIA, perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat.
“Data centre ini dilengkapi dengan solusi pendinginan canggih yang mendukung teknologi pendingan cair dengan sistem rendam [liquid immersion cooling] dan pendinginan langsung ke chip [direct to chip cooling],” ungkapnya.
STT GDC, tambah Yeo, saat ini juga mendukung beban kerja GPU yang merupakan penyedia layanan komputasi awan NVDIA (NVDIA Cloud service provider) di kampus STT GDC Thailand.
Di samping itu, perusahaan juga tengah melakukan pembicaraan dengan pihak pelanggan pelanggan lainnya untuk kebutuhan AI mereka di kampus data centre STT GDC di kawasan Asia Tenggara.
Dia menambahkan bahwa STT GDC juga berkomitmen mendukung perjalanan bisnis dari era digital menuju era digital generatif AI di kawasan Asia Tenggara (SEA).
“Kami akan terus menghadirkan keahlian kami dalam menyediakan infrastruktur digital yang fleksibel yang diperlukan untuk mendukung beban kerja komputasi yang dipercepat seperti AI,” pungkasnya.
Sebelumnya, Indosat menyatakan bakal memboyong Nvidia untuk menghadirkan data center AI guna memaksimalkan potensi pasar dari kecerdasan buatan Indonesia yang luas.
Pada Juni 2023, PT ST Telemedia Global Data Centres Indonesia (PT STT GDC Indonesia) meluncurkan pusat data pertamanya, STT Jakarta 1, di Bekasi, Jawa Barat.
Fasilitas tersebut merupakan buah kerja sama perusahaan dengan perusahaan investasi global Temasek dan konglomerat lokal Indonesia Triputra Group.
Lionel Yeo mengatakan layanan pusat data berkapasitas hingga 72 megawatt tersebut menyasar sektor pemerintahan serta perusahaan swasta.