Bisnis.com, JAKARTA - Joby Aviation, sebuah perusahaan yang mengembangkan taksi udara berbasis listrik, baru saja mengakuisisi Xwing, pemimpin industri dalam pengembangan teknologi otonom untuk penerbangan.
Dengan akuisisi tersebut, perusahaan fokus kembangkan taksi terbang. Alat transportasi yang kabarnya akan digunakan juga di Ibu Kota Negara (IKN)
Pendiri Joby Aviation dan CEO JoeBen Bevirt berharap akuisisi ini akan membantu membawa perusahaan tersebut lebih dekat ke operasi yang sepenuhnya otonom pada masa depan.
"Kami merasa terhormat bisa mengajak mereka bergabung di Joby seiring kami melanjutkan misi kami membangun perusahaan penerbangan generasi berikutnya," ujarnya.
Joby Aviation mengatakan akuisisi ini melengkapi pembelian Inras yang selesai pada 2021. Perusahaan tersebut fokus membuat teknologi sensor radar yang ringan dan berkinerja tinggi.
Teknologi tersebut juga akan memainkan peran penting dalam mempercepat pelaksanaan penyerahan kontrak yang ada dengan Departemen Pertahanan AS dan memperluas potensi kontrak pada masa depan.
Melansir dari The Verge Rabu (05/6/2024) Xwing telah melakukan 250 uji penerbangan otonom serta 500 pendaratan otomatis sejak 2016. Pada April 2023, perusahaan ini adalah yang pertama menerima penunjukan proyek resmi untuk sertifikasi sistem udara tak berawak dari Federal Aviation Administration.
Pada awal 2024, teknologi Xwing berhasil mengemudikan Cessna 208B Grand Caravan sebagai bagian dari latihan Angkatan Udara, Agile Flag 24-1, dan mendarat di beberapa bandara militer dan umum.
Hal ini menunjukkan bahwa pesawat otonom mempunyai kemampuan untuk menyatu dengan sistem wilayah udara. Joby dan Xwing telah mendapatkan kontrak Departemen Pertahanan untuk pengembangan teknologi masing-masing.
Joby baru-baru ini mengirimkan taksi udara eVTOL (electric vertical takeoff and landing) pertama dari sembilan taksi udara eVTOL yang telah disetujui untuk dikirim ke Angkatan Udara AS di bawah kontrak Afwerx Agility Prime.
As soon as 2025, we plan to offer an air taxi service for residents and visitors of Dubai through our exclusive right to operate in the Emirate. pic.twitter.com/hK1lS3z5y9
— Joby Aviation (@jobyaviation) April 23, 2024
Pesawat Joby nantinya memiliki enam rotor dan lima kursi, termasuk pilot. Kendaraan mampu lepas landas secara vertikal, seperti helikopter, dan kemudian beralih ke penerbangan maju menggunakan rotor miring.
Joby mengatakan pesawat ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 400 Km/Jam, menempuh jarak 241 km dengan sekali pengisian baterai, dan 100 kali lebih sunyi dibandingkan pesawat konvensional.
Akuisisi ini merupakan langkah solid bagi Joby yang terus mengembangkan layanan taksi udara. Perusahaan berharap dapat mengembangkan penawarannya dengan penerbangan otonom untuk penumpang di daerah perkotaan.
Di masa yang akan datang, sudah banyak perusahaan taksi udara yang akan meluncurkan layanannya seperti Archer, Lilium, Beta Technologies, dan Wisk Aero.
Sebagian besar akan beroperasi dengan pilot di kokpit, meskipun mereka mengatakan penerbangan otonom masih menjadi tujuan utama.
Sebelumya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyatakan bakal memulai uji coba kendaraan mobilitas perkotaan sky taxi atau taksi terbang yang direncanakan bakal diselenggarakan pada Juni 2024.
Bambang mengatakan bahwa showcase tersebut akan segera dilaksanakan karena taksi yang dimaksudkan telah tiba di Balikpapan. Taksi terbang berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) merupakan kendaraan yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC).
“Barangnya sudah sampai di Balikpapan, minggu depan dibuka kemudian dirakit, setelah dirakit nanti kita akan coba,” kata Bambang melalui rilisnya, Rabu (29/5/2024).
Dia menjelaskan bahwa kendaraan uji coba yang dikirimkan dalam beberapa pallet tersebut saat ini sudah disimpan di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Sementara itu, baterai untuk kendaraan sudah berada di Jakarta dan direncanakan tiba di Samarinda pada 6 Juni 2024.
(Muhammad Diva Farel Ramadhan)