DPR Endus Starlink dan Huawei Bisa Langsung Layani Internet ke Smartphone

Rika Anggraeni
Senin, 3 Juni 2024 | 13:03 WIB
Ilustrasi starlink
Ilustrasi starlink
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VI DPR mengendus layanan internet berbasis satelit Starlink milik Elon Musk hingga Huawei, yang bisa langsung terhubung ke ponsel pengguna. Hal ini berpotensi menggerus pasar telekomunikasi lokal.

Perlu diketahui, saat ini Starlink dengan layanan telepon langsung ke handphone pengguna melalui kemampuan direct to cell akan meluncur pada musim gugur tahun ini atau pada September 2024.

Di sisi lain, Huawei melalui Huawei Mate 60 Pro meluncurkan ponsel pertama di dunia dengan fitur panggilan satelit. Pengguna Huawei Mate 60 Pro dapat langsung memanggil ponsel lain menggunakan satelit yang mengorbit Bumi.

Anggota DPR Andre Rosiade mengatakan bahwa Starlink direct to cell dan Huawei akan mengancam industri telekomunikasi Indonesia ke depan.

“Huawei juga sudah melakukan satelit seperti Starlink,” kata Andre dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan PT Telkom di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Andre menyebut bahwa pelanggan tidak perlu lagi menggunakan kartu SIM untuk tersambung ke layanan, melainkan hanya perlu menggunakan Starlink dan Huawei.

Dari sisi pemain, PT Telkom Indonesia (Persero) melihat layanan langsung ke telepon seluler atau direct to cell Starlink berpotensi mengancam layanan seluler ke depan. Telkom pun meminta agar negara hadir.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono menyampaikan bahwa saat ini Starlink sudah mulai melakukan layanan direct to cell, meski masih dalam tahap data rendah seperti pesan singkat. Namun, layanan ini memungkinkan Starlink bisa mengakses langsung telepon seluler dalam waktu dekat.

“Untuk layanan langsung ke pelanggan [direct to cell Starlink], seperti disampaikan beberapa kali, ini perlu negara hadir, karena kami secara teknologi di sini tidak bisa membendung ini,“ ungkap Bogi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, Kamis (30/5/2024).

Starlink diluncurkan dari Amerika Serikat/SpaceX
Starlink diluncurkan dari Amerika Serikat/SpaceX

Sebelumnya, kekhawatiran masuknya layanan Starlink dengan kemampuan direct to cell juga diendus sejumlah asosiasi telekomunikasi.

Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) mengkhawatirkan Starlink dapat mengancam pemain operator seluler GSM.

“Karena kita tahu, mungkin direct to device commercial Starlink yang langsung ke hp mungkin tahun depan. Itu akan jadi ancaman GSM operator, walaupun mereka main di rural dan kota adalah fase kedua,” kata Sekretaris Jendral (Sekjen) ASSI Sigit Jatiputro saat ditemui di Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Bukan hanya itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga mengkhawatirkan layanan satelit Starlink direct to cell bisa berdampak pada ekosistem telekomunikasi di Indonesia.

Satelit dengan kemampuan direct to cell milik Elon Musk ini memungkinkan pengguna dapat mengakses langsung ke telepon seluler dengan mengirim SMS hingga telepon tanpa menggunakan kartu SIM.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan bahwa saat ini, layanan Starlink direct to cell ini sudah dalam tahap uji coba di beberapa negara. Sementara di Indonesia, Arif menjelaskan bahwa layanan direct to cell pasti membutuhkan alokasi frekuensi baru.

Kendati demikian, menurut Arif, masuknya teknologi milik Elon Musk berupa direct to cell ini ke Indonesia tergantung dari keputusan yang diambil pemerintah.

“Kalau sampai direct to cell sih, itu benar-benar kita hulu ke hilir bisa habis. Sekarang yang pinggir-pinggir saja bisa ketakutan,” ujar Arif saat ditemui di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper