Kemenkominfo Sebut NOC Starlink Ada di Cibitung dan Karawang

Rika Anggraeni
Selasa, 28 Mei 2024 | 15:27 WIB
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 58 satelit untuk jaringan internet broadband Starlink SpaceX dan tiga satelit pencitraan bumi SkySat diluncurkan di Tanjung Canaveral, Florida. Reuters
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 58 satelit untuk jaringan internet broadband Starlink SpaceX dan tiga satelit pencitraan bumi SkySat diluncurkan di Tanjung Canaveral, Florida. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan bahwa kantor operasional atau Network Operation Center (NOC) satelit Starlink milik Elon Musk sudah tersedia di Indonesia. Keberadaan NOC Starlink ini berlokasi di Cibitung dan Karawang.

Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI) Kemenkominfo Aju Widya Sari menjelaskan bahwa NOC merupakan salah satu persyaratan bagi Starlink untuk melakukan uji laik operasi (ULO).

“Sudah ada NOC sebelum izin terbit, di Karawang dan Cibitung ada satu, bisa remote gateway di Cibitung di-remote ke Karawang,” kata Aju saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Berdasarkan penulusuran Bisnis di internet, saat ini terdapat beberapa perusahaan yang memiliki NOC satelit di Karawang. Salah satunya adalah Lintasarta, anak usaha dari PT Indosat Tbk. (ISAT). Sementara itu di Cibitung, belum terlihat. 

Untuk itu, Aju memastikan bahwa NOC Starlink sudah berada di Indonesia. Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Starlink juga sudah menyediakan gateway di Indonesia.

“[NOC] sudah ada, kan kalau uji laik operasi mengecek semuanya, kita ngecek semuanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Aju menambahkan bahwa seluruh perangkat yang diselenggarakan Starlink untuk beroperasi di Indonesia pun sudah sesuai dengan sertifikasi standar.

Pernyataan ini berbanding terbaik dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria yang menyatakan bahwa Starlink tengah dalam proses mendirikan kantor operasional NOC) di Indonesia pada tahun ini.

Nezar menuturkan bahwa Starlink sudah memiliki badan perseroan terbatas (PT) yang dibuka di Indonesia. Dia menyebut bahwa satelit internet milik Elon Musk itu juga sudah mematuhi dengan beberapa peraturan yang ditetapkan oleh Kemenkominfo.

Namun, Nezar tak memberikan informasi secara detail terkait tenggat Starlink untuk membangun NOC di Tanah Air.

“Sedang dalam proses. Ada [tenggat] secepatnya. Secepatnya, tahun ini harus sudah jadi [NOC Starlink di Indonesia],” ungkap Nezar saat ditemui di Jakarta, Senin (27/5/2024)..

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Starlink milik Elon Musk harus memiliki jaringan pusat operasi atau NOC di Indonesia. Dia menuturkan bahwa pengadaan infrastruktur tersebut diperlukan untuk menjamin keamanan data masyarakat Indonesia sebagaimana tercantum dalam UU Perlindungan Data Pribadi.

“[Terkait keamanan data] Tadi saya sebut NOC-nya bagaimana? NOC itu Network Operation Center karena itu kalau dia tidak bikin gak akan bisa, kita punya UU Perlindungan Data Pribadi,” kata Budi saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (19/5/2024).

Pengadaan NOC di Indonesia juga diperlukan agar pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap penggunaan Starlink supaya tidak disalahgunakan, seperti untuk mengakses situs judi online hingga pornografi.

Dalam perkembangannya, Budi mengaku pemerintah Indonesia masih terus melakukan koordinasi dengan Starlink terkait pengadaan infrastruktur tersebut.

“Karena itu kita tetap bersikeras bahwa NOC-nya harus ada di Indonesia. Sehingga, pemerintah Indonesia punya tangan untuk melakukan langkah-langkah bilamana mereka melanggar regulasi yang ada di Indonesia,” sambungnya.

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper