Bisnis.com, MALANG— AMD Indonesia mendorong tumbuhnya game developer, sebuah karir yang menjanjikan dan terbuka lebar, lewat roadshow Community Gathering ke daerah-daerah.
Retail & Product Enablement Manager AMD Indonesia, Donnie Brahmandhika mengatakan berkarir sebagai game developer sangat prospektif karena pasarnya tidak hanya lokal, tapi juga global. Pertumbuhan industri game di Indonesia saat ini tengah kian pesat.
“Faktanya, dilansir dari laman Kominfo berdasarkan riset data Reedser Analysis, pada tahun 2023, lebih dari 70%penduduk Indonesia terekspos game yang tersedia di berbagai perangkat,” ujarnya dalam Community Gathering di Malang, Jumat (17/5/2024).
Perkembangan positif tersebut, kata dia, sejalan dengan kualitas game lokal Indonesia yang merupakan hasil kreativitas dari game developer yang patut diacungi jempol. Banyak game hasil inovasi para game developer lokal dikenal bahkan mendapatkan pengakuan di kancah internasional.
“Tak heran, industri game memiliki prospek yang sangat potensial dan dilirik menghasilkan cuan yang menjanjikan,” ujarnya.
Namun, dibalik pencapaian itu semua, dia menilai, tentu banyak tantangan dan perjuangan yang dihadapi para game developer mulai dari mengatasi kesulitan copyright atas inovasi game yang diciptakan hingga tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta dari calon-calon game developer.
Menurut dia, magnet industri game semakin kuat berkat berkembangnya teknologi dan peluang menggiurkan yang ditawarkan.
“Malang adalah kota pertama yang AMD kunjungi disusul kota Bali dan Batam pada masing-masing awal dan pertengahan Juni mendatang,” ujarnya. Malang dipilih karena game developer-nya banyak, juga merupakan Kota Pendidikan.
Menurut dia, AMD ingin mendekatkan diri dengan memberikan edukasi dan wawasan serta mendukung talenta para game developer untuk menciptakan game.
“Selain itu, AMD ingin memperkenalkan produk-produk terbaru AMD sekaligus fitur-fitur teknologi terbaru prosesor AMD RyzenTM yang dapat mendukung dan menjadi pilihan komunitas game developer sehingga mereka dapat semakin kreatif dan produktif dalam berkarya baik itu menciptakan maupun meningkatkan kinerja dari game itu sendiri,” ujarnya.
CEO of Game Changer Studio, Riris Marpaung, mengatakan perkembangan era digital dan teknologi membawa peluang di tengah banyaknya talenta anak muda yang mampu mengembangkan game kompetitif untuk dapat bersaing tidak hanya level lokal namun tingkatan internasional.
Dengan pengalaman yang cakap, daya kreativitas yang tinggi, pengetahuaan pemasaran, lokalisasi, distribusi game serta dukungan teknologi handal, para game developer atau mereka yang berbakat menciptakan game dapat menjangkau pasar game dan memaksimalkan peluang sukses di industri.
Utamanya adalah memilih perangkat laptop bertenaga AMD yang menjawab kendala performa dan menawarkan grafis nyata pada game sehingga memberikan pengguna pengalaman mengesankan dalam membuat atau bermain game dan aktivitas komputasi lainnya di saat bersamaan.
Menurut, sampai saat ini ada ribuan game yang dihasilkan game developer Indonesia sejak 2014. Mereka, game developer, kebanyakan berdomisili di Pulau Jawa, yakni Bandung, Malang, Jogja, Surabaya, sedangkan di luar Jawa berdomisili di Lampung dan Batam.
Berkarir sebagai game developer, dia meyakinkan, sangat menjanjikan secara finansial. Dia mencontohkan game di HP pada 2021, dimainkan 121,7 juta dengan pendapatan US$426,2 juta.
Meski begitu, kata dia, jumlah game developer nasional sangat terbatas, hanya sekitar 80 orang.
“Ini menyangkut talenta. Hal itu bisa jadi karena minat menjadi game developer rendah, juga kualitas pendidikan masih kurang mendukung,” ucapnya.
