Merger XL Axiata (EXCL) - Smartfren (FREN) Makin Dekat, BTS Lewati ISAT?

Annisa Kurniasari Saumi,Rika Anggraeni
Rabu, 15 Mei 2024 | 16:49 WIB
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana merger emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) kian benderang. Kedua pemegang saham utama masing-masing emiten, yakni Axiata Group dan Sinar Mas menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tidak mengikat untuk menjajaki rencana penggabungan usaha EXCL-FREN.

Bagaimana dampak penggabungan kedua perusahaan terhadap jumlah base transceiver station (BTS) yang dimiliki?

Pada Rabu (15/5/2024), Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT), yang secara kolektif disebut sebagai Sinar Mas mengumumkan telah memasuki babak baru dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) tidak mengikat untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren dalam rangka menciptakan entitas baru (MergeCo).

"Rencana Transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," papar siaran pers XL Axiata, Rabu (15/5/2024).

Jika penggabungan benar-benar terealisasi lantas bagaimana jumlah base transceiver station keduanya? 

Diketahui, pada 2023, Indosat menjadi operator telekomunikasi yang paling getol menambah menara BTS 4G sepanjang 2023. BTS 4G yang dioperasikan Indosat bertambah 42.033 BTS menjadi 179.070 BTS pada akhir tahun lalu. Hal itu terjadi setelah 

Perlu diketahui, BTS berfungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti telepon rumah, telepon seluler, dan gadget lainnya.

Menara BTS juga memiliki bentuk beragam, mulai dari kaki segi empat, kaki segitiga, hingga pipa panjang.

Berikut jumlah BTS yang dioperasikan Indosat, XL Axiata dan Smartfren pada 2023:

1. Indosat (ISAT)

Indosat Ooredoo Hutchison menambah 42.033 unit BTS 4G sepanjang 2023, sehingga perusahaan mengoperasikan 179.070 BTS 4G pada 2023.

Alhasil, jumlah BTS 4G yang dioperasikan Indosat meningkat 30,7% dibandingkan dengan 2022 hanya sebanyak 137.037 unit BTS. 

Kemudian untuk BTS 2G juga mengalami peningkatan sebesar 26,3% dari 39.875 BTS pada 2022 menjadi 50.361 BTS pada 2023. Adapun, peningkatan BTS 2G terjadi di tengah laju trafik SMS yang meningkat 20,8% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara untuk jaringan 5G, emiten telekomunikasi bersandi saham ISAT itu masih menahan diri dan tidak menambah sama sekali BTS 5G yang dimiliki dalam 1 tahun terakhir. Indosat tetap mengoperasikan 90 BTS 5G pada 2023, sama seperti tahun lalu. 

2. XL Axiata (EXCL)

Hingga akhir 2023, XL Axiata telah menambah jumlah BTS sebanyak 14.101 unit hingga total menjadi 160.124 atau naik 10% yoy. Jika dirinci, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G.

Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61% dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia. Fiberisasi sendiri merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber. 

Emiten bersandi saham EXCL itu menyebut fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, serta salah satu langkah perusahaan dalam mempersiapkan jaringan 5G.

3. Smartfren (FREN)

Sepanjang pertengahan 2023, Smartfren telah menambah 2.500 BTS. Rinciannya, Smartfren menambah 2.000 unit BTS yang tersebar di wilayah Jawa dan Jabodetabek, dan 500 BTS di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dengan demikian, jumlah BTS yang dimiliki emiten bersandi saham FREN itu mencapai 46.000 unit pada Juni 2023, sedangkan pada 2022 hanya mencapai 43.000 unit. Artinya, Smartfren mampu menambah 3.000 unit BTS pada enam bulan pertama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, maka diketahui sementara ini untuk BTS 4G, dengan asumsi merger XL Axiata dan Smartfren terjadi, BTS 4G yang mereka operasikan secara total mencapai 150.993 untuk BTS 4G saja. Jumlah tersebut mendekati total BTS Indosat yang tercatat sebanyak 179.070 BTS.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper