Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap jadwal terkait pelaksanaan uji coba satelit internet Starlink milik Elon Musk yang akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan bahwa uji coba Starlink akan dilakukan pada pertengahan bulan ini.
“Uji coba yang di IKN jadi. Pertengahan Mei di IKN, kita tunggu aja. Tanggalnya pertengahan Mei 20-an, kita tunggu saja kan dari mereka,” kata Budi saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/5/2024)
Budi menyebut bahwa satelit orbit rendah milik Elon Musk itu juga dipastikan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. “Pasti, makanya kita lihat modelnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa Elon Musk diperkirakan akan hadir di acara World Water Forum 2024 di Bali. “Ke Bali [Elon Musk], katanya. Iya [acara WWF] tunggu saja,” tambahnya.
Budi mengungkapkan bahwa dalam acara WWF 2024, Elon Musk akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, Budi tak memberikan informasi lebih lanjut terkait agenda yang akan dibahas dalam pertemuan internasional itu. “Tunggu pembicaraan Presiden dengan Mr Elon Musk, kalau dia hadir,” katanya.
Di sisi lain, Budi juga menanggapi kekhawatiran dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terkait satelit Starlink yang akan beroperasi di Tanah Air.
Budi mengaku bahwa kekhawatiran tersebut akan dibahas dalam rapat kerja yang khusus membahas Starlink.
“Kita juga akan bahas khusus di raker di Bogor, akan kita bahas khusus soal Starlink. Apa saja, soal kedaulatan, berbagai isu apakah Starlink ini memberi manfaat atau bagaimana ekosistem kita harus kita jaga,” ujarnya.
Sebelumnya, APJII mengkhawatirkan masuknya Starlink ke Indonesia bisa disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab jika pengawasan tidak dilakukan secara tepat.
Hal ini mengingat kecepatan internet yang ditawarkan satelit orbit rendah milik Elon Musk diklaim memiliki kecepatan yang tinggi di tengah cuaca ekstrem.
“Bisa jadi kalau pengawasannya tidak bisa dilakukan pemerintah, koneksi Starlink ini akan mudah dipergunakan secara khusus oleh bahkan bandar narkoba dan bandar judi karena bisa diakses secara mudah,” kata Sekretaris Umum APJII Zulfadly Syam kepada Bisnis, Jumat (10/5/2024).
Untuk itu, Zulfadly menyampaikan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk mengatur agar kehadiran Starlink tidak dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan, seperti trafficking, peredaran narkoba, bandar judi, fraud, maupun kejahatan lainnya.
“Karena pemerintah bukan cuma kasih izin setelah itu selesai. Tanpa bisa mengawasi, pemerintah akan masuk ke babak baru dalam masalah teknologi,” jelasnya.
Zulfadly mengatakan bahwa penting bagi pemerintah dan APJII harus saling bahu-membahu untuk mempelajari dampak Starlink milik Elon Musk.
“Membuat masyarakat rural melek internet adalah pekerjaan rumah kita. Tetapi jangan sampai begitu melek, malah meleknya terhadap kejahatan internet, bukan melek terhadap produktifitas,” tandasnya.