Menko Luhut: Starlink Bakal Diluncurkan 2 Minggu Lagi

Jessica Gabriela Soehandoko
Jumat, 3 Mei 2024 | 15:09 WIB
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa satelit Starlink milik Elon Musk akan diluncurkan segera bulan ini. 

Dalam pidato Jakarta Futures Forum pada Jumat (3/5/2024), Luhut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan dan akan diluncurkan secara resmi.

“Starlink, kami telah menandatangani semua perjanjian dan semua lisensi. Starlink sudah mendapatkannya dan secara resmi kami akan meluncurkan kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang,” terangnya.

Sebelumnya, Luhut menjelaskan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, didukung dengan iklim investasi yang stabil dan sektor manufaktur yang kuat. 

Adapun, ia juga mengungkapkan bahwa akses ke pedesaan juga terpencil. Diharapkan dengan adanya Starlink permasalahan ini dapat diatasi. 

Sebelumnya, terkait kerjasama dengan sang pemilik Elon Musk tersebut, satelit Starlink diketahui akan masuk ke pasar Indonesia dan akan melakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) dalam waktu dekat.

Starlink telah mengantongi izin very small aperture terminal (VSAT) untuk jaringang penyalur (backhaul) dan izin penyedia jasa internet (ISP) sebagai akses. Adapun, kehadiran satelit ini diharapkan dapat mendorong dan menciptakan akses internet cepat yang merata. 

Adapun, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menuturkan bahwa kecepatan internet di Indonesia memang masih kurang, lantaran masih terbelakang di kawasan Asia Tenggara. 

Ia juga menuturkan bahwa pihak pemerintah perlu terus berupaya untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. 

Sebelumnya, Kemenkominfo menyampaikan bahwa uji coba Starlink akan dilakukan di IKN yang dijadwalkan pada pertengahan Mei 2024. Nantinya, Starlink menggunakan spektrum global, di mana titik lokasi satelit tersebut akan tersebar di beberapa titik.

Kemenkominfo juga akan membebaskan tarif layanan satelit Starlink milik Elon Musk saat beroperasi di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pemerintah tidak mengitervensi harga layanan internet Starlink di Tanah Air.

“Soal keekonomisan [tarif layanan] kan pemerintah nggak campur, yang penting kalau harga segini di market bisa, ya, silakan, kita nggak ngatur soal harga,” ujar Budi saat ditemui di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Depok, Kamis (2/5/2024).

Budi menuturkan, jika Elon Musk mematok harga layanna Starlink lebih murah, pihaknya akan melakukan langkah lebih lanjut.

Dikutip dari laman resmi Starlink, Kamis (2/5/2024), Elon Musk mematok harga layanan internet senilai Rp750.000 per bulan. Biaya yang dikeluarkan tersebut belum termasuk perangkat keras dan biaya lain, seperti pengiriman dan penanganan. Perangkat keras Starlink sendiri dibanderol Rp7,8 juta, dan biaya pengiriman dan penanganan dipatok Rp345.000.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper