Bisnis.com, JAKARTA — Samsung menggeser posisi Apple yang sempat bertengger di posisi teratas dalam pasar smartphone global pada akhir 2023.
Berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC) yang dipublikasi pada Senin (15/4/2024), Samsung menguasai pengiriman smartphone global pada kuartal I/2024.
Laporan IDC mencatat, pengiriman smartphone Samsung mampu mencapai 60,1 juta unit pada tiga bulan pertama 2024. Samsung berhasil menyalip posisi iphone pada periode tersebut.
Kendati demikian, pengiriman smartphone Samsung terkoreksi tipis sebesar 0,7% dari kuartal I/2023 sebanyak 60,5 juta unit. Sepanjang Januari—Maret 2024, Samsung berhasil memiliki pangsa pasar (market share) sebesar 20,8%.
Di sisi lain, pengiriman smartphone iPhone yang diproduksi Apple merosot 9,6% dari 55,4 juta unit menjadi 50,1 juta unit pada kuartal I/2024.
Berikut daftar 5 smartphone dengan pengiriman tertinggi pada kuartal I/2024:
1. Samsung
Riset IDC menunjukkan bahwa pengiriman smartphone Samsung mencapai 60,1 juta unit dengan pangsa pasar 20,8% pada kuartal I/2024.
2. Apple
Berikutnya, pengiriman smartphone iPhone turun 9,6% dari 55,4 juta unit menjadi 50,1 juta unit. Market share Apple hanya 17,3% secara global.
3. Xiaomi
Berbeda dengan Samsung dan Apple, IDC menyampaikan pengiriman smartphone Xiaomi secara global melonjak 33,8% menjadi 40,8 juta unit pada kuartal I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 30,5 juta unit.
Namun, pangsa pasar smartphone Xiaomi secara global hanya 14,1% pada kuartal I/2024.
4. Transsion
Selanjutnya, Transsion mengalami peningkatan pengiriman smartphone sebesar 84,9%. Pada kuartal I tahun ini, pengiriman smartphone Transsion mencapai 28,5 juta unit dengan market share 9,9%.
5. Oppo
Terakhir, pengiriman smartphone Oppo secara global turun 8,5% dari 27,6 juta unit pada kuartal I/2023 menjadi 25,2 juta unit pada kuartal I/2024. Pangsa pasarnya mencapai 8,7%.
Secara keseluruhan, IDC melaporkan bahwa pengiriman ponsel pintar global meningkat 7,8% dari tahun ke tahun menjadi 289,4 juta unit pada kuartal I/2024. Pada posisi yang sama tahun sebelumnya, pengiriman ponsel pintar mencapai 268,5 juta unit.
Meski industri ini belum sepenuhnya pulih, karena tantangan ekonomi makro masih menghantui banyak pasar, hal ini menandakan pertumbuhan pengiriman smartphone selama tiga kuartal berturut-turut.
IDC melihat hal tersebut merupakan indikator kuat pemulihan sedang berlangsung di industri ponsel pintar atau handphone (HP).
“Seperti yang diharapkan, pemulihan ponsel pintar terus bergerak maju dengan optimisme pasar yang perlahan terbangun di antara merek-merek ternama,” kata Wakil Presiden Grup di Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC Ryan Reith, dikutip pada Senin (15/4/2024).
Sementara itu, IDC memperkirakan baik Apple maupun Samsung akan mempertahankan cengkeraman mereka di pasar kelas atas.
“Kebangkitan dari Huawei di Tiongkok, serta keuntungan penting dari Xiaomi, Transsion, OPPO/OnePlus, dan vivo kemungkinan akan membuat kedua OEM tersebut mencari area untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi merek-merek yang lebih kecil berjuang untuk mendapatkan posisi,” tambahnya.
Menurut IDC, pasar ponsel pintar mulai bangkit dari gejolak yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Sebab, pertumbuhan dalam nilai dan harga jual rata-rata karena konsumen memilih perangkat yang lebih mahal karena mengetahui bahwa mereka akan memegang perangkat mereka lebih lama.
Direktur Riset Tim Worldwide Tracker IDC Nabila Popal menambahkan ada pergeseran kekuatan di antara lima perusahaan teratas yang kemungkinan besar akan terjadi dan terus berlanjut seiring para pelaku pasar menyesuaikan strategi di dunia pasca-pemulihan.
“Sementara dua pemain teratas [Samsung dan Apple] sama-sama mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal pertama, tampaknya Samsung berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan pada kuartal-kuartal terakhir,” tandasnya.