Bisnis.com, JAKARTA - CEO Apple Tim Cook tiba di Hanoi, Vietnam pada hari ini, Senin (15/4/2024). Bos produsen iPhone tersebut akan berkunjung ke Vietnam selama dua hari. Lalu, kapan Tim Cook datang ke Indonesia?
Dilansir dari Reuters, Vietnam merupakan salah satu hub produksi penting bagi Apple. Di negara ini, Cook akan bertemu dengan beberapa siswa dan content creator.
Tak hanya itu, media online Vietnam menyebutkan dia juga dijadwalkan bertemu dengan beberapa pengguna produk Apple untuk mendapatkan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana cara kerja produk-produk tersebut.
"Apple akan meningkatkan hubungan dengan perusahaan pemasok lokal di Vietnam, juga mengenai proyek air bersih, dan peluang pendidikan," ujar Cook saat tiba di Vietnam.
Pekan lalu, lebih dari 60 badan hak asasi manusia dan lingkungan hidup mendesak Apple melalui surat, meminta agar perusahaan itu mengambil tindakan terhadap penahanan pakar iklim di Vietnam.
Sementara, organisasi aktivis mendesak Apple untuk mempertimbangkan masalah ini, mengingat kaitan tersebut dengan rantai produksi Apple.
Rencana Kunjungan ke Indonesia
Tim Cook sempat dikabarkan akan datang ke Indonesia pada April 2024. Nantinya, Menkominfo Budi Arie dan Tim Cook akan bersama-sama meninjau Apple Academy yang baru di Bali.
Sebelumnya, Apple telah membangun Apple Academy di Banten dan Batam. Menkominfo menyatakan ada potensi Apple membuka pabrik di Indonesia.
Namun, Budi menegaskan pihaknya masih melakukan negosiasi lebih lanjut terkait investasi pabrik ini, sehingga belum bisa memastikan lebih lanjut. Negosiasi ini akan dilakukan saat CEO Apple Tim Cook datang ke Indonesia.
Adapun Budi mengatakan akan berusaha sebaik mungkin karena pengguna Apple di Indonesia yang memang cukup banyak. Selain itu, kehadiran pabrik ponsel Apple di Tanah Air akan membuat Indonesia lebih dilihat dunia.
“Kemungkinan-kemungkinan semua ada, kita lihat pendekatannya gimana, karena pengguna Apple di Indonesia kan banyak sekali,” ujar Budi saat dijumpai di Kantor Kemenkominfo, Senin (25/3/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, Apple sebenarnya sudah sempat dikabarkan untuk berinvestasi dengan membuat pabrik di Indonesia pada 2016.
Namun, upaya ini gagal karena maraknya pertambangan timah ilegal di Indonesia, sehingga kualitas timah berpotensi tidak sesuai dengan standar perusahaan.
Oleh karena itu, pada kala itu, Apple menegaskan keinginannya membuat pabrik di Indonesia diikuti dengan syarat pemerintah segera membereskan masalah pertambangan ilegal.
Alhasil, Apple saat itu hanya menginvestasikan US$44 juta untuk membuat pusat inovasi atau Apple Academy di Indonesia, untuk memenuhi kewajiban tingkat komponen dalam negeri (TKDN).