Huawei Jor-joran Bangun Pabrik Chip, Siap Guyur Investasi Jumbo

Rika Anggraeni
Senin, 15 April 2024 | 20:30 WIB
Huawei Nova 12 Pro
Huawei Nova 12 Pro
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi asal China, Huawei, dikabarkan tengah membangun pabrik chip besar-besaran dengan investasi senilai US$1,66 miliar atau sekitar Rp26,65 triliun (asumsi kurs Rp16.058 per dolar AS) di Shanghai, China.

Menurut laporan Nikkei Asia, Huawei sedang membangun fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) semikonduktor besar-besaran di Shanghai.

Pabrik penelitian dan pengembangan ini merupakan landasan rencana besar Huawei untuk menghilangkan ketergantungannya pada pembuat chip asing.

Dikutip dari Gizmochina Senin (15/4/2024), dalam laporan Nikkei Asia juga disebutkan salah satu misi utama pabrik chip Huawei adalah membangun mesin litografi yang membantu pembuatan microchip generasi baru di dalam ponsel pintar (smartphone) dan gadget lainnya.

Alhasil, Huawei agresif merekrut talenta terbaik untuk mempercepat prosesnya. Perusahaan juga dilaporkan membayar dua kali gaji pembuat chip lokal.

Selain itu, untuk mencapai pengembangan chip, Huawei dilaporkan telah merekrut insinyur dengan pengalaman luas dari merek chip global seperti ASML, Applied Materials, Lam Research, TSMC, Intel, dan Micron.

Menurut seorang insinyur chip yang tidak disebutkan namanya, lingkungan kerja di Huawei terbilang sangat intensif. Hal ini dilaporkan jauh melampaui budaya kerja “996”, yaitu bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu.

Sebaliknya, karyawan mungkin harus menghadapi jam kerja “007”, atau bekerja sepanjang waktu, tujuh hari seminggu, tanpa istirahat.

Meski gaji dan insentif yang ditawarkan tinggi akan menarik bagi sebagian orang, namun budaya kerja yang intens seperti itu akan membuat karyawan lelah. Sang insinyur berkata, “Kontraknya akan berlangsung selama tiga tahun, [tetapi] sebagian besar orang tidak dapat bertahan sampai perpanjangan.”

Adapun saat ini, Huawei mengandalkan SMIC untuk chip Kirin 5nm yang akan datang, dengan komersialisasi diharapkan akhir tahun ini. SMIC juga secara mandiri mengembangkan kemampuan produksi chip 3nm-nya sendiri untuk Huawei.

Lebih lanjut, SMIC kemungkinan akan tetap menjadi mitra penting bagi Huawei di masa mendatang, setidaknya hingga pabrik penelitian dan pengembangan mereka mencapai kapasitas produksi penuh.

Kabar lainnya, Redmi Pad Pro yang baru saja diluncurkan di China dikabarkan akan mendapatkan versi 5G. Kini, laporan baru menunjukkan bahwa varian global Redmi Pad Pro yang akan diluncurkan di India dan pasar internasional lainnya kemungkinan akan menampilkan 5G.

Seri Pixel dikenal dengan pilihan warnanya yang lembut dan cerah, dan kemungkinan besar akan berlanjut dengan model Pixel 8a juga. Menurut render terbaru yang bocor akhir pekan lalu, Pixel 8a akan hadir dalam empat pilihan warna, yaitu Obsidian, Mint, Porcelain, dan Bay.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper