Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Shenzhen, Huawei Technologies membukukan peningkatan laba bersih lebih dua kali lipat pada 2023. Salah satu produk Huawei adalah perangkat 5G.
Dilansir dari South China Morning Post, Senin (1/4/2024), lonjakan laba bersih perusahaan seiring dengan meningkatnya penjualan peralatan telekomunikasi dan kembalinya produk konsumen.
Laba bersih yang diraup Huawei menjadi 87 miliar yuan. Angkanya melonjak 144,5% dibandingkan posisi 2022 atau senilai Rp191,67 triliun (dengan asumsi Rp2.203,11 per yuan)
Lonjakan laba bersih Huawei sebagian besar disebabkan oleh keuntungan berulang dari penjualan unit smartphone murah Honor dan aset lainnya.
Selain itu, Huawei juga mampu mengantongi pendapatan senilai 704,2 miliar yuan (US$97 miliar), atau tumbuh 9,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Penjualan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tumbuh sebesar 2,3% yoy menjadi 362 miliar yuan, yang merupakan setengah dari pendapatan.
Salah satu sektor dengan pertumbuhan terkuat adalah bisnis komputasi awan Huawei, yang tumbuh 21,9% tahun lalu menjadi 55,29 miliar yuan.
Bisnis konsumen Huawei, termasuk smartphone andalannya, yakni Mate 60 dan mobil listrik Aito turut mencatat peningkatan 17,3% yoy menjadi 251,5 miliar yuan pada 2023.
Dalam sebuah pernyataan, Ketua Bergilir Huawei, Ken Hu Houkun mengatakan bahwa kinerja Huawei pada 2023 sesuai yang diperkirakan.
“Kami telah melalui banyak hal selama beberapa tahun terakhir. Namun melalui tantangan demi tantangan, kami berhasil berkembang,” ujarnya.
Sementara itu di Indonesia, Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Huawei untuk menjalin kerjasama strategis yang berfokus pada bisnis digital berbasis Artificial Intelligence (AI).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dan Huawei Account Director Weiwei menandatangani MOU ini di sela-sela ajang Mobile World Congress 2023 di Barcelona (28/2/2024).
Dia menuturkan kolaborasi ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan teknologi AI untuk mempercepat dan meningkatkan bisnis digital, mendorong keunggulan operasional, dan mengoptimalkan sistem cloud serta penggunaan perangkat lunak yang lebih efektif.
"Kemitraan dengan Huawei ini akan memungkinkan XL Axiata untuk mempercepat proses transformasi digital dan peningkatan layanan kepada pelanggan. Ke depannya, EXCL akan berkerja sama lebih intensif dengan Huawei untuk mengembangkan teknologi AI dan mendorong operasional perusahaan yang lebih baik lagi," ujar Dian, Jumat (1/3/2024).