Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih kompetitif agar dapat memanfaatkan peluang dari rencana integrasi TikTok Shop dengan Tokopedia.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo berpendapat, pelaku UMKM lokal akan memiliki banyak kesempatan untuk menjajakan dagangan dan memperluas akses pasar serta meningkatkan potensi jumlah penjualan.
Berdasarkan laporan We Are Social, terdapat sekitar 106,5 juta pengguna Tiktok di Indonesia per November 2023, terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.
Data tersebut sekaligus menunjukkan potensi platform Tiktok yang dapat dioptimalkan para seller untuk mempromosikan barang dagangannya. Pengguna aktif Tiktok merupakan target pasar yang riil.
Melihat potensi yang sangat besar itu, Eko menyarankan semua pihak fokus membantu UMKM untuk menjadi kampiun di platform.
"Ini bisa memberikan maslahat kepada para UMKM lokal. Dengan adanya migrasi tiktok ini kita berharap perniagaan di indonesia ini lebih bagus lagi," kata Eko dalam siaran pers, Senin (1/4/2024).
Senada dengan Eko, Anggota Komisi VI DPR, Luluk Nur Hamidah menyampaikan, Integrasi TikTok dan Tokopedia yang hampir rampung itu harus memberikan manfaat dari akses dan perluasan pasar digital bagi pelaku UMKM Lokal.
Pasalnya, keberadaan pelaku UMKM memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional, diantaranya mengurangi tingkat kemiskinan melalui pembukaan lapangan kerja, meningkatkan pemerataan pendapatan melalui aktivitas-aktivitas usaha kecil baru.
Karena itu, ia meminta agar TikTok dan Tokopedia harus mengutamakan produk dan/atau jasa hasil produksi dalam negeri serta memperketat arus masuk produk impor.
"[Integrasi TikTok - Tokopedia] ini kan salah satu upaya untuk bisa meredam produk-produk UMKM dari negara lain. Tugas kita bersama adalah membantu UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mereka harus lebih kompetitif," sambung dia.