Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan platform media sosial TikTok sangat berpengaruh dalam menarik suara bagi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024.
Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Projo mengatakan setiap media sosial memiliki masanya masing-masing terhadap pemilihan presiden. Pada 2014, Facebook menjadi media sosial yang berpengaruh dalam membentuk opini publik. Kemudian, 2019 Instagram mengambil ahli.
“Pada 2024 TikTok. Saya bocorin saja, ini kemenangan 02 [karena] TikTok. Yang lain masih pakai Twitter. TikTok 150 juta pengguna, dan selama 5 bulan kampanye ada 50 miliar konten,” kata Budi dalam diskusi acara Editors Talk Forum Pemred, Rabu (27/3/2024).
Budi mengatakan perubahan gaya hidup masyarakat dalam mendapat informasi berpengaruh pada banyaknya konten yang terdistribusi di TikTok. Aplikasi tersebut memiliki algoritma yang jelas, yang dapat menyasar pengguna sesuai dengan kebiasaan mereka.
Sementara itu, Laporan Invinyx dan Jakpat menunjukkan sebanyak 81% generasi Z mengakses informasi lewat TikTok.
Vlog, podcast, dan story merupakan 3 format konten yang paling diminati di media sosial. Jika diklasifikasi berdasarkan gender, kalangan wanita juga menyukai format konten vlog dan foto. Sementara, bagi kalangan pria, live streaming dan giveaway turut populer.
Hiburan menjadi jenis konten teratas yang paling populer ditonton di media sosial oleh responden dengan persentase mencapai 88%. Diikuti juga dengan jenis konten kuliner sebanyak 84% dan fesyen 65%.
Selain itu, kuliner juga menjadi produk yang paling populer untuk dibeli oleh responden di platform media sosial. Perinciannya, Gen Z cenderung lebih sering membeli produk kuliner, kecantikan, dan fesyen.
Sementara itu, pada Gen Y dan Gen X lebih menyukai produk kuliner dan perangkat elektronik.
Research Lead Jakpat Farida Hasna Annuha menjelaskan perbedaan dalam penggunaan media sosial, minat konten, dan preferensi produk antara Gen Z, Millennial, dan Gen X menegaskan pentingnya menyesuaikan strategi pemasaran digital untuk setiap segmen.
“Laporan ini kami harap dapat menjadi jembatan antara pelaku industri, marketer, key opinion leader, dan instansi terkait untuk memaksimalkan strategi pemasaran di era digital yang dinamis," kata Farida dalam siaran pers, dikutip Bisnis, Rabu (27/3/2024).