Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menghadirkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat (KPM). Berikut aplikasi dan cara cek bansos yang diberikan pemerintah.
Pencairan bantuan sosial akan dimulai kembali dari Maret hingga April sampai periode berikutnya yang akan dilaksanakan pada April hingga Juni 2024.
Ada empat jenis program bansos yang akan cair pada 2024 yaitu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan, dan Bantuan Sosial Beras (BSB).
Berikut merupakan rincian yang akan didapat jika anda penerima bansos PKH dan BNPT yanga akan diterima Maret 2024 ini.
- Ibu hamil dan nifas akan mendapatkan Rp750.000 setiap tahap, dengan total hingga Rp3 juta setiap tahun.
- Anak-anak usia dini atau balita juga akan menerima Rp750.000 setiap tahap, dengan total tahunan sebesar Rp3 juta.
- Lansia dan penyandang disabilitas akan diberikan Rp600.000 setiap tahap, atau sejumlah Rp2,4 juta per tahun.
- Untuk anak-anak sekolah, besaran bantuan akan disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan; siswa SD akan mendapat Rp225.000, siswa SMP Rp375.000, dan siswa SMA Rp500.000 per tahap, dengan total tahunan masing-masing Rp900 ribu, Rp1,5 juta, dan Rp2 juta.
Cara untuk melihat data status penerima bansos melalui laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos).
1. Silakan akses situs Cek Bansos menggunakan tautan berikut: https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Pilih lokasi KPM dengan memilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
3. Inputkan nama lengkap sesuai dengan data pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Anda.
4. Masukkan kode acak yang muncul di layar.
5. Setelah itu, klik tombol Cari Data.
Untuk melakukan pengecekan melalui Aplikasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Unduh Aplikasi resmi Cek Bansos yang disediakan oleh Kemensos.
2. Setelah berhasil diunduh, buat akun baru di dalam aplikasi dan lengkapi data diri yang diminta, seperti Nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat sesuai KTP, serta mengambil swafoto dan foto KTP.
3. Selanjutnya, klik tombol untuk membuat akun baru. Data yang dimasukkan akan diverifikasi oleh aplikasi Kemensos.
4. Setelah proses verifikasi selesai, klik tombol Log In dan masukkan username serta kata sandi yang telah dibuat sebelumnya.
5. Terakhir, klik tombol Cari Data untuk mulai mencari informasi yang diinginkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa untuk khusus bansos beras 10 kilogram dan BLT Mitigasi Risiko Pangan, data penerima tidak diambil dari DTKS Kemensos, melainkan dari data P3KE Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
BLT Mitigasi Risiko Pangan akan mengalokasikan uang tunai sebesar Rp 200.000 setiap bulan hingga Maret 2024, dengan total bantuan mencapai Rp 600 ribu. Sementara itu, bansos beras adalah program pemerintah yang disalurkan melalui cadangan beras pemerintah (CBP). (Muhammad Diva Farel Ramadhan).