Bakal Ada Game di Platform Linkedin, Bisa Cari Kerja Sambil Gaming

Mia Chitra Dinisari
Senin, 18 Maret 2024 | 14:46 WIB
Bakal Ada Game di PLatform Linkedin, Bisa Cari Kerja Sambil Gaming
Bakal Ada Game di PLatform Linkedin, Bisa Cari Kerja Sambil Gaming
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan laporan baru, platform Linkedin sedang mempertimbangkan ide untuk menggabungkan game dengan laman pencarian kerjanya.

Nantinya, jika ini terealisasi, maka Anda mungkin bisa bermain game sambil mencari pekerjaan di LinkedIn.

Menurut laporan di TechCrunch, LinkedIn berencana merambah ke dunia game. Laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang mengembangkan permainan puzzle yang disebut Queens, Inference, dan Crossclimb, yang mirip dengan permainan puzzle yang sangat populer Wordle yang diakuisisi oleh The New York Times pada tahun 2022 dan menjadi sukses besar.

Para peneliti juga menemukan bukti aktivitas LinkedIn dalam bermain game, termasuk fitur yang menghubungkan skor pemain dengan tempat kerja mereka.

Seorang juru bicara LinkedIn, saat berbicara dengan TechCrunch, mengkonfirmasi inisiatif game tersebut tetapi tidak menentukan tanggal peluncurannya.

Juru bicaranya mengatakan bahwa permainan puzzle ini bertujuan untuk menambah kesenangan pada platform, memperkuat hubungan, dan merangsang percakapan.

LinkedIn, yang dimiliki oleh Microsoft, bukan satu-satunya platform media sosial yang menambahkan pengalaman bermain game. Banyak situs web lain seperti Facebook Meta sudah memiliki permainan dalam aplikasi untuk menghibur penggunanya.

Microsoft, di sisi lain, memiliki pijakan yang kuat dalam game dan merupakan perusahaan induk dari Xbox. Wajar jika kita bertanya-tanya apakah Microsoft akan terlibat dalam usaha game LinkedIn. Juru bicara perusahaan belum mengomentari hal ini tetapi akan menarik untuk melihat bagaimana hal ini akan berjalan di masa depan.

Pada bulan Oktober tahun lalu, LinkedIn mengumumkan pemecatan lebih dari 600 karyawan. Saat mengumumkan PHK tersebut, perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah postingan blog bahwa perubahan talenta adalah “sulit, tetapi perlu” untuk mengelola bisnis mereka. Perusahaan mengumumkan telah memecat 668 karyawan di tim teknik, produk, bakat, dan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper