Bisnis.com, BANDUNG — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui gap atau kesenjangan ketetampilan digital antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja masih menjadi permasalahan.
Untuk itu, Sandiaga menilai perlu adanya akselerasi untuk mempersempit gap antata kebutuhan dan ketersediaan tanaga kerja digital. Terlebih, indonesia akan segera memasuki bonus demografi.
“Saat ini tuh di laman pencarian pekerja sangat banyak untuk lowongan tenaga digital, sehingga itu menjadi peluang sekaligus tantangan untuk kita,” kata dia dalam Baparekraf Developer Day (BDD), di Kota Bandung, Senin (11/3/2024).
Menurut Sandiaga, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di dunia. Menurut laporan e-Conomy SEA 2023 dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 mencapai US$ 82 miliar dan diproyeksi akan tumbuh menjadi US$ 109 miliar pada tahun 2025.
Salah satu upaya percepatan yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengembang digital lokal (developer), salah satunya dengan melaksanakan Baparekraf Developer Day (BDD).
Sandiaga juga senang antusiasme peserta yang tinggi, pada pelaksanaan BDD tahun ini yang mendaftar sebanyak 5.628 orang, melebihi dari target sejumlah 1.000 peserta.
“Masih besarnya gap antara kebutuhan talenta digital yang dibutuhkan industri dengan ketersediaan pasar tenaga kerja, tujuan utama dari acara ini, yaitu untuk memberikan wadah bagi para developer, untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan,” kata Sandiaga.
Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah dalam membangun sinergi dengan berbagai pihak yaitu industri, akademisi, komunitas, dan individu.
Harapannya adalah bisa melakukan akselerasi dalam meningkatkan keterampilan digital masyarakat Indonesia sehingga dapat memanfaatkan ekonomi digital secara lebih optimal yang berimbas pada peningkatan volume ekonomi digital nasional.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan, Baparekraf Developer Day 2024 adalah kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 dengan tujuan mengasah kemampuan teknis developer digital di Indonesia.
Peserta akan mendapatkan transfer knowledge dari para praktisi handal yang sukses dalam sesi workshop dan talkshow. Adapun sesi materi teknis akan disajikan lebih beragam terbagi ke dalam 6 track yaitu Android, Front-End Web, Machine Learning, Multi-Platform App, Back-End Web, dan Data Scientist.
“Selain untuk memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai tren, teknologi, dan peluang di industri digital, khususnya di bidang aplikasi dan web, melalui BDD ini kami mendorong dan memotivasi para pengembang digital untuk terus mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka untuk menciptakan solusi digital yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Neil.
Narasumber yang dihadirkan adalah para ahli yang terkemuka di bidangnya, diantaranya Narenda Wicaksono (Chief Executive Ocer Dicoding), Sandhika Galih sebagai Creator Web Programmer UNPAS, Esther Setiawan (Google Developer Expert Machine Learning) dan Veronica Dian Sari (Data Engineer - Traveloka).