Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan sedang menjajaki ide untuk menyebarkan jaringan seismik serat optik di Bulan untuk mendeteksi peristiwa seismik di permukaan bulan.
Mengutip studi oleh Wenbo Wu dan rekannya dari Woods Hole Oceanographic Institute, ide itu bermula pada warisan misi Apollo, yang antara tahun 1969 dan 1976, memasang empat seismometer di Bulan.
Seismometer ini telah menangkap ribuan aktivitas seismik, mengungkap gempa bulan dangkal dan mendalam serta dampak meteorit.
Namun, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, terutama mengenai jarangnya gempa yang terdeteksi di sisi jauh Bulan dan deteksi gempa di bulan jauh di bawah permukaan.
Untuk proyek ini, para ilmuwan telah mengusulkan sebuah teknologi Distributed Acoustic Sensing (DAS). Teknologi ini akan mengamati aktivitas seismik di Bulan.
“Memanfaatkan ketidaksempurnaan kecil pada kabel serat optik panjang yang diletakkan di bawah regolit bulan, DAS akan mengubah kekurangan ini menjadi serangkaian sensor seismik yang padat,” kata laporan itu dilansir dari Mint.
Sebuah kabel tunggal “dapat menawarkan ribuan sensor individual, kepadatan yang tidak dapat dicapai dengan metode tradisional,” katanya juga.
Teknologi DAS mampu menangkap dan menganalisis gelombang seismik yang terganggu akibat gempa bulan. Ini juga akan memberikan gambaran terperinci tentang intrik internal Bulan.
Kemanjuran metode ini dibuktikan melalui seismogram buatan yang berasal dari data misi Apollo, yang berhasil mengidentifikasi fase gelombang seismik ScS.
Dalam studi tersebut, para ilmuwan mengusulkan “konsep jaringan serat seismik di Bulan dan mendiskusikan potensinya dalam mengatasi tantangan dalam pencitraan struktur Bulan yang dalam.”
“Kami menghitung seismogram sintetik bulan dan mengevaluasi kinerja susunan DAS dengan konfigurasi berbeda dalam mengambil inti tersembunyi yang mencerminkan fase seismik ScS dari gelombang kuat yang tersebar. Kami menemukan bahwa, dibandingkan dengan jaringan seismik konvensional yang jarang, jaringan seismik fiber yang menggunakan kabel sepanjang puluhan kilometer dapat secara dramatis meningkatkan kemungkinan pengamatan ScS yang jelas dengan susunan susunan,” kata studi tersebut.