Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran pesawat nirawak atau drone buatan Turkish Aerospace Industries diyakini bakal menambah kemampuan pertahanan udara Indonesia. Pesawat itu akan masuk menjadi andalan pada skuadron baru TNI AU.
Drone yang memiliki kemampuan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini diyakini memiliki keahlian untuk melakukan operasi pengintaian dan pelacakan yang lebih luas.
Adapun, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah melakukan kerja sama dengan badan usaha milik Turki tersebut dan mencapai kesepakatan untuk pengadaan 12 unit drone seharga US$300 juta dengan spesifikasi yang mumpuni.
Indonesia bukan negara pertama yang menggunakan drone Anka dalam perangkat alutsistanya. Drone tersebut tercatat telah memperkuat jajaran pertahanan udara di sejumlah Negara.
Melansir dari Eur Asian Times, penjualan drone UAV Anka terbilang sukses dan memiliki popularitas yang tinggi di sejumlah negara seperti Tunisia, Kazakhstan, Malaysia, Aljazair, dan Chad.
Di kawasan Asia Tenggara, Malaysia menjadi negara pertama yang memiliki drone tersebut dan disusul oleh Indonesia.
Dikutip dari Defence Security Asia pada Jumat (1/3/2024), Malaysia menandatangani kontrak dengan Turkish Aerospace Industry pada 2023. Di sisi lain, rencana pembelian tersebut telah disebut sejak 2020, tetapi baru terealisasi tiga tahun setelahnya.
Selain itu, Tunisia juga telah menandatangani kontrak dengan Turkish Aerospace Industries untuk membeli tiga Drone (UAV) Anka-S dengan biaya US$80 juta.
Melansir Daily Sabah, Turkish Aerospace Industries mengekspor drone medium-altitude long-endurance (MALE) Anka pada 2020. Turkish Aerospace mengirim 3 unit drone Anka untuk Tunisia setelah bernegosiasi selama dua tahun.
Lebih lanjut, selain Tunisia, drone Anka dilaporkan juga telah terjual ke negara lainnya yakni Kazakhstan.
Kazakhstan dilaporkan membeli 3 unit drone Anka setelah perjanjian pembeli tersebut diteken pada Oktober 2021. Di samping itu, Kazakhstan juga meneken perjanjian dengan Turkish Aerospace untuk membangun pabrik yang akan memproduksi drone Anka di negaranya.
Lebih lanjut, negara yang tengah berkonflik dengan Rusia yakni Ukraina turut mengandalkan drone buatan Turki sebagai sistem persenjataannya. Ukraina telah terpincut dengan drone-drone militer buatan Turki dan telah diuji dalam medan pertempuran.
Tidak tanggung-tanggung, Ukraina bahkan disebut akan menjalin kerja sama dengan Turki untuk membangun pabrik yang akan memproduksi drone Anka generasi terbaru di negaranya.
(Nona Amalia)